Kondisi korban ditemukan di dasar danau lalu langsung dievakuasi ke rumah sakit.
Sedangkan korban pertama, NS berhasil diselamatkan beberapa saat setelah kejadian.
Korban dalam kondisi kritis dievakuasi ke rumah sakit.
Namun akhirnya pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia.
Family gathering
Kedua korban berasal dari luar Sukabumi yang bekerja di salah satu rumah makan di Kota Sukabumi.
"Kedua korban ini mengikuti kegiatan family gathering tempat kerjanya di Situgunung," jelas Zainal.
Operasi pencarian wisatawan hilang tenggelam melibatkan unsur TNI, Polri, Balai Besar TNGGP, dan Basarnas Pos SAR Sukabumi.
Selain itu, juga melibatkan potensi SAR di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi.
"Jadi ini merupakan kejadian pertama ya, kejadian kecelakaan di Danau Situgunung," ungkap Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo kepada awak media di Situgunung, Minggu petang.
Peristiwa ini, lanjut Sapto, tentunya menjadi pembelajaran berharga. Pihak Balai Besar TNGGP sudah berkoordinasi dengan Polres Sukabumi Kota akan menutup sementara kunjungan ke obyek wisata alam Danau Situgunung.
Selama penutupan sementara ini, pihak Balai Besar TNGGP akan menyiapkan langkah-langkah mitigasi. Termasuk membuat imbauan dan larangan bagi para pengunjung untuk berenang atau bermain air di Danau Situgunung.
"Sebagai antisipasi agar kecelakaan serupa tidak terjadi kembali," ujar Sapto yang sempat bertugas di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Menurut Sapto dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pihak Balai Besar TNGGP sudah berkoordinasi dengan Polres Sukabumi Kota, Polsek Kadudampit, dan seluruh unsur.
Pengawasan pengunjung juga sudah dilakukan para petugas TNGGP. Namun karena luasan kawasan wisata alam mungkin menjadi tidak maksimal. Pengawasan dalam Nataru ini juga dilaksanakan gabungan.