Berita Regional

Terjebak Lumpur saat Berenang, 2 Wisatawan Tewas Tenggelam di Danau Situgunung Sukabumi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tenggelam

"Ini musibah yang tentunya tidak kita inginkan," kata dia.

Sapto menjelaskan, Danau Situgunung ini sebenarnya dari karakternya tidak untuk berenang. Karena di dasar danau terdapat endapan lumpur dan ganggang. Sedangkan kedalamannya bervariasi hingga mencapai 4 meter.

 
"Ketika berenang itu di dalam sangat berbahaya karena bisa tersangkut ganggang yang ada di dalamnya," jelas dia.

Terkait rakit, Sapto mengatakan milik masyarakat sebagai akses untuk mencari ikan baik mancing maupun menjala di Danau Situgunung.

Artinya keberadaan rakit itu bukan untuk disewakan kepada para wisatawan dalam kegiatan wisata.

Pihak Balai Besar TNGGP tidak memperkenankan wisatawan naik rakit.  Karena wilayah Danau Situgunung tersebut bukan untuk arena bermain air.

"Danau Situgunung ini memang dilarang untuk berenang," kata Sapto.

Batas waktu penutupan obyek wisata Danau Situgunung tersebut belum ditentukan. Rencananya Balai Besar TNGGP akan menggelar rapat evaluasi dan pembahasan mengenai mitigasi di Danau Situgunung.

Penutupan sementara ini hanya berlaku untuk obyek wisata alam Danau Situgunung. Sedangkan untuk obyek wisata lainnya seperti jembatan gantung dan Curug Sawer masih buka seperti biasa.

Sebelumnya diberitakan dua wisatawan dilaporkan hilang tenggelam di kawasan wisata Situgunung, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (1/1/2022) pukul 11.45 WIB.

Salah satu korban berhasil diselamatkan dan langsung dievakuasi ke rumah sakit.

Sementara satu korban lainnya masih dalam upaya pencarian tim Search and Rescue (SAR) gabungan. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Wisatawan Tewas, Kunjungan ke Danau Situgunung Sukabumi Ditutup Sementara"

Baca juga: 3 Remaja Kudus Tenggelam di Persawahan yang Banjir, 2 Orang Masih Dalam Pencarian

Berita Terkini