TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Disdukcapil Kabupaten Kudus menerjunkan tiga tim jemput bola untuk melayani administrasi kependudukan (Adminduk) bagi korban bencana banjir.
Pelayanan tanpa syarat ini mulai diaktifkan pada Selasa (3/1/2023) di tiga lokasi pengungsian.
Meliputi, posko bencana di aula Kantor DPRD Kabupaten Kudus, Balai Desa Jati Wetan Kecamatan Jati, dan Balai Desa Gulang Kecamatan Mejobo.
Baca juga: Posko Pengungsi Banjir Kudus di Desa Jati Wetan Penuh, Pegungsi Akan di Alihkan
Kepala Disdukcapil Kabupaten Kudus, Eko Hari Djatmiko mengatakan, pelayanan Dukcapil peduli bencana banjir ini didasarkan pada surat pemberitahuan status darurat bencana oleh Bupati Kudus.
Kata dia, pelayanan ini menyasar semua masyarakat korban bencana langsung di lokasi pengungsian.
Seperti perihal KTP, KK, Akte Kelahiran, Akte Kematian, dan beberapa data kependudukan lainnya yang hilang atau rusak terdampak bencana.
Eko memastikan, layanan ini gratis tanpa dipungut biaya dan tanpa syarat apapun sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat terdampak banjir.
"Kami terjunkan 3 tim di 3 lokasi posko pengungsian bencana."
"Masing-masing tim terdiri dari 4 petugas jemput bola," terangnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (3/1/2023).
Baca juga: Potret Terkini Warga Terdampak Banjir di Kantor DPRD Kudus, Balita Mulai Terserang Batuk Pilek
Eko menyebut, semua layanan terkait Adminduk bakal dicetak langsung di lokasi.
Semua itu diberikan dalam rangka mempermudah fasilitas pelayanan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.
Ini mengingat pentingnya dokumen-dokumen Adminduk sebagai syarat mengurus keperluan lainnya.
Pihaknya juga bakal menerjunkan tim yang sama untuk memberikan pelayanan serupa di posko-posko bencana lain.
Seperti Desa Payaman Kecamatan Mejobo, Desa Ngemplak Kecamatan Undaan, Desa Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu, dan Desa Pasuruhan Lor Kecamatan Jati.
Baca juga: Jalan Pantura Kudus Terendam Banjir, Petugas Berlakukan Sistem Contra Flow
Petugas juga bakal menyisir daerah-daerah yang terendam banjir dalam rangka memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan.