TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Lahan bekas Pasar Nglangon di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen akan menjadi sentra batik tiga lantai pada tahun ini.
Pembangunan dilakukan seusai Pasar Terpadu Sukowati Sragen rampung.
Kios renteng di Jalan Ahmad Yani akan dibongkar dan dibangun pedestrian yang luas dengan konsep seperti Jalan Malioboro Yogyakarta.
Sementara Pasar Joko Tingkir Sragen akan menjadi ruang terbuka hijau.
Baca juga: Komplotan Pencuri Motor di Persawahan di Sragen Diringkus Setelah Maling 6 Kendaraan
Baca juga: PPPK Guru di Sragen Berpeluang Jadi Kepala Sekolah, Wajib Miliki Dua Syarat Ini
"Pasar Nglangon Sragen akan digunakan untuk sentra batik."
"Seperti factory sharing di Gemolong untuk sentra mebel."
"Pasar Joko Tingkir akan kami jadikan open space, terbuka untuk taman," kata Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati kepada Tribunjateng.com, Rabu (4/1/2023).
Yuni mengatakan, masyarakat bisa menikmati suasana dengan dilengkapi bangku-bangku taman yang nyaman di sepanjang Jalan Ahmad Yani Sragen.
Bupati melanjutkan, rencana ini merupakan konsep pengembangan kota.
Dimana akan ada sektor jasa, pasar, hotel, hingga pusat pemerintahan di kawasan Jalan Dr Sutomo, Sragen Kulon.
"Detail Engineering Design (DED) sudah disampaikan kepada kami."
"Trotoarnya bagus, ada 3 tipe, yang kami pilih tentu yang paling bagus dan mahal, tidak tanggung-tanggung," sambung Yuni.
Baca juga: Nasib Lima Remaja Sragen Setelah Diringkus Polisi Karena Tawuran
Baca juga: 11 Pejabat Eselon II Pemkab Sragen Dimutasi, 5 Posisi Masih Kosong, Berikut Nama dan Jabatan Barunya
Sekda Kabupaten Sragen, Hargiyanto menambahkan, Pemkab Sragen mulai berbenah dengan menata kawasan.
Dia berharap, penataan ini akan menjadi daya tarik bagi orang luar Sragen untuk datang.
Dengan begitu, harapan pertumbuhan ekonomi akan terdorong.