Berita Kudus

Ajarkan Kepedulian Sejak Dini, Puluhan Siswa SD di Kudus Bagikan Ratusan Paket Bantuan kepada Warga

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: Catur waskito Edy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa Sekolah Dasar (SD) Widya Kirana By Oakbridge Kabupaten Kudus dilatih peduli sesama dengan membagikan sembako kepada warga di Balai Jagong, Jumat (6/1/2023)

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Sekolah Dasar (SD) Widya Kirana By Oakbridge Kabupaten Kudus melakukan inovasi pendidikan di bidang sosial. 

Sebanyak 36 pelajar dari jenjang pendidikan kelas 1 hingga 6 diajarkan langsung berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dengan itu, pelajar akan terdidik sejak dini terkait memelihara kepedulian kepada sesama.

Kepala SD Widya Kirana By Oakbridge Kudus, Priscilla mengatakan, kali ini pihaknya mengajarkan kepada siswa indahnya berbagi dengan membagikan bantuan 110 paket sembako kepada warga dan pedagang kaki lima (PKL) di Taman Balai Jagong. 

Selain itu, lanjut dia, para siswa juga diikutsertakan dalam penyaluran bantuan berupa 66 kilogram beras, biskuit, hingga jajanan ke posko bencana di Balaidesa Jati Wetan. 

Menurutnya, penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kepedulian satuan pendidikan kepada warga yang membutuhkan.

Para orangtua siswa, tenaga pendidik, donatur, hingga siswa itu sendiri bersama-sama menyisihkan dana untuk dibelanjakan dalam bentuk barang sesuai permintaan.

"Ini bentuk program kami dalam mengajarkan kepedulian kepada siswa. Khusus di Balai Jagong, kami ajarkan siswa berbagai paket sembako. Kalau di posko pengungsian, berbagi sesuai kebutuhan yaitu beras," terangnya, Jumat (6/1/2023).

Tenaga pendidik di SD Widya Kirana By Oakbridge, Titis Bekti Rahayu menambahkan, aksi sosial ini merupakan bentuk praktik makna dari sila kedua Pancasila yang berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. 

Kata dia, sasaran bantuan adalah semua orang tanpa memandang agama, suku, ras, maupun jenis pekerjaan.

Rahayu menyebut, aksi bagi-bagi Rizki ini diharapkan dapat menanamkan rasa kepedulian pelajar terhadap sesama, utamanya bagi warga yang sedang kekurangan dan mengalami musibah. Dengan itu, pelajar akan dilatih memaknai indahnya dalam berbagi. 

"Dana yang dikumpulkan tidak hanya bersumber dari donatur dan wali siswa. Namun, siswa itu sendiri ada yang menyisihkan uang sakunya, berapapun kami terima dan kami kumpulkan," ujarnya. 

Siswa kelas II SD Widya Kirana, Fredeico Yosiasilana mengaku senang bisa ikut berbagi kepada sesama.

Kata dia, guru di sekolahnya mengajarkannya untuk selalu membantu kepada orang lain yang membutuhkan.

"Ikut ini dilatih menolong orang lain bareng teman-teman," ucapnya. (Sam)

Baca juga: Jumat Curhat di Desa Sirau Purbalingga, Kapolres Terima Aduan Pembuatan SIM dan Kerawanan Bencana

Baca juga: Doa Agar Tidak Gelisah dan Mengusir Kegalau

Baca juga: OPINI Akhmad Saefudin : Banyumas dan Peluang Investasi Tahun 2023

Baca juga: Cerita Mistis Hantu Kum Kum dari Malaysia, Dilarang Buka Pintu Jika Dengar Salam di Malam Hari

Berita Terkini