TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Gubernur Papua Lukas Enembe "memamerkan" borgol yang mengikat kedua tangannya.
Lukas Enembe juga mengacungkan kedua jempol.
Dia melakukannya saat dibawa petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuju dan meninggalkan ruang konferensi pers terkait penahanan terhadap dirinya.
Baca juga: Kericuhan di Bandara Sentani Papua, Seorang Simpatisan Gubernur Lukas Enembe Tewas Tertembak
Saat itu, Ketua KPK Firli Bahuri, Juru Bicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri, dan sejumlah dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) tengah bersiap di lokasi konferensi pers.
Lukas kemudian dibawa masuk.
Ia duduk di kursi roda, mengenakan pakaian pasien, serta rompi oranye bertuliskan “Tahanan KPK”.
Kursi roda didorong dengan pelan-pelan.
Sementara itu, puluhan awak media memotret Lukas.
Politikus Partai Demokrat ini kemudian tampak seperti melambaikan kedua tangan sekaligus ‘memerkan’ borgol logam yang mengikat tangannya ke kamera sambil menengadahkan tangan, naik dan turun.
Selain itu, Lukas juga mengacungkan kedua jempol tangannya kepada wartawan.
Setelah konferensi pers ditutup dan Lukas dibawa kembali ke ruang perawatan, ia juga melakukan hal yang sama.
Kedua tangannya diangkat dan digerakkan seakan menunjukan dirinya tengah diborgol.
Tidak terdengar satu pun kata yang keluar dari mulut Lukas.
Ia kemudian dibawa petugas masuk ke dalam lift.
Sebelumnya, Lukas ditangkap di salah satu rumah makan di Distrik Abepura, Jayapura, Papua pada Selasa (10/1/2023) siang waktu setempat.