TRIBUNJATENG.COM, PATI - Terakhir diadakan pada 2020, Pasar Imlek Bumi Mina Tani akhirnya kembali diadakan oleh Kelenteng Hok Tik Bio Pati pada 2023 ini.
Pembukaan Pasar Imlek ini dimeriahkan dengan atraksi barongsai dan naga leang leong di depan kelenteng, Kamis (12/1/2023).
Ribuan warga antusias menyaksikan pertunjukan barongsai dan naga leang leong yang diringi tabuhan gong, tambur, dan simbal.
Sejumlah anak juga memberikan angpau untuk para penampil.
Baca juga: Pagar Klenteng Tay Kak Sie Semarang Dicat Ulang Jelang Imlek 2023
Untuk diketahui, Pasar Imlek di Pati sempat ditiadakan selama dua tahun, yakni pada 2021 dan 2022, lantaran pandemi Covid-19.
Pasar Imlek Bumi Mina Tani kembali diadakan untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili yang bertepatan 22 Januari 2023.
Pasar Imlek ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinporapar Kabupaten Pati, Rekso Suhartono dan disaksikan tokoh agama KH Nuril Arifin Husein atau akran disapa Gus Nuril.
Ketua Umum Kelenteng Hok Tik Bio Pati, Edy Siswanto mengatakan, Pasar Imlek Bumi Mina Tani ini bakal dilaksanakan hingga 23 Januari 2023.
"Pasar Imlek ini jadi salah satu daya tarik wisata di Pati."
"Pasar Imlek kali ini diikuti 97 pelaku UMKM dari Pati maupun luar Pati," kata dia kepada Tribunjateng.com, Kamis (12/1/2023).
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Jalan Penghubung Blora-Pati Longsor, Hanya Roda Dua yang Bisa Lewat
Puluhan stand UMKM itu berjajar di Jalan dr Setia Budi dan Jalan MH Thamrin.
Di Pasar Imlek Bumi Mina Tani, pengunjung bisa menikmati aneka kudapan.
Seperti sate cumi dan gurita, baby crab, jajanan tradisional, hingga lontong cap go meh.
Ada pula stand yang menjajakan pakaian dan aksesoris.
Edy mengatakan, sejarah perayaan Imlek di Kelenteng Hok Tik Bio Pati dimulai pada 2003.
"Pada 2003 itu perayaan Imlek pertama kalinya di Kelenteng Hok Tik Bio Pati."
"Selanjutnya, pada 2013 hingga saat ini kami mencoba mengangkat potensi UMKM di Pati sekaligus mengenalkan budaya Indonesia yang sangat beragam melalui Pasar Imlek Bumi Mina Tani dan Kirab Budaya Indonesia," kata dia.
Edy menambahkan, tahun ini pihaknya juga mengadakan kegiatan sosial untuk membantu korban banjir di Pati.
"Kami prihatin dengan adanya musibah banjir yang menimpa saudara-saudara kita."
"Maka kelenteng bersama masyarakat dan relawan lintas agama berperan aktif dalam aksi kemanusiaan memberi bantuan materiil maupun nonmateriil bagi yang tertimpa musibah," kata tokoh Gusdurian Pati ini.
Baca juga: Waspadai Air Kiriman, Pj Bupati Pati Tinjau Bendung Wilalung Kudus
Selama delapan hari berturut-turut, lanjut Edy, pihaknya memberi ransuman makanan pada korban banjir.
"Kami lakukan tanpa pamrih, tanpa membedakan latar belakang suku, agama, atau ras."
"Ini sebagaimana ajaran Gus Dur mengenai pluralisme dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika," ungkap dia.
Sebelumnya, lanjut Edy, pihak kelenteng bersama unsur pemerintah dan kelompok masyarakat juga kerap melakukan kegiatan sosial.
Mulai dari santunan anak yatim hingga mengadakan vaksinasi Covid-19 yang diikuti lebih dari 26 ribu warga.
"Kami sampaikan terima kasih pada Pemkab Pati, TNI, Polri, dan semua kelompok masyarakat yang selama ini membantu kami dalam kegiatan kemanusiaan."
"Itulah wujud komitmen kami menjaga kesatuan bangsa."
"Sesuai motto kami, satu untuk semua, satu untuk Indonesia," tandas dia.
Baca juga: Kodim 0702 Purbalingga Dipenuhi Ornamen Imlek, Jadi Spot Foto Instagramable
Untuk diketahui, pada 22 Januari 2022 Kelenteng Hok Tik Bio Pati juga akan menyelenggarakan pawai atau kirab budaya yang diikuti puluhan penampil, mulai dari barongsai, peragaan kostum, hingga drum band.
Kepala Dinporapar Kabupaten Pati, Rekso Suhartono mengatakan, Pasar Imlek adalah momen tahunan yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat.
Kegiatan ini menjadi ajang hiburan bagi masyarakat.
"Selain itu, ini juga momentum persatuan dan kesatuan bangsa."
"Semua, khususnya yang di Pati ini, bersatu tanpa membeda-bedakan agama ataupun etnis," tegas Rekso. (*)
Baca juga: Terima Kasih Pemkab Karanganyar, Akses Menuju Kampung Durian Mulai Diperbaiki
Baca juga: Misteri Perusakan Bendera PDIP di Kabupaten Semarang, Bondan: Kami Sudah Miliki Rekaman CCTV
Baca juga: Terungkap, Alasan 70 Jabatan Struktural Setda Batang Masih Kosong, Sudah Setahun Lebih
Baca juga: Obat Penghilang Jenuh Bagi Pengungsi Banjir di Kudus, Emak-emak Dilatih Merias Wajah