Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu yang turut hadir di acara menyebut kegiatan ini menjadi permulaan Pasar Semawis dalam menyambut Tahun Baru Imlek dengan agenda selamatan dan ketuk pintu di Kelenteng Tay Kak Sie.
Selain itu, kata dia, prosesi selamatan dan ketuk pintu menjadi budaya yang harus dilestarikan di Kota Semarang.
"Sejarah Semarang lama seperti yang kita tahu kan ada banyak mulai dari kaum pecinan juga Tionghoa. Ini tentu jadi budaya yang patut kita lestarikan," kata perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.
Ia berharap kegiatan ini nantinya mampu menjadi titik balik kebudayaan di Kota Semarang yang sempat tenggelam.
"Mengembalikan lagi sejarah lama di Kota Semarang dengan kegiatan belanja di gang baru untuk kemudian dimasak pada tanggal 21 malam bersama masyarakat," jelasnya. (*)
Baca juga: LONGSOR WONOSOBO : Talud Longsor di Kejajar Wonosobo, 2 Rumah Tertimbun, 4 Motor Rusak
Baca juga: Pelatih Persebaya Surabaya: Meski Liga 1 Tanpa Degradasi, Kami Tetap Fight!
Baca juga: Kenapa Banyak Ikan Mas Raksasa di Danau Toba? Berikut Penjelasan Ilmiah
Baca juga: KISAH SUKSES : Mantan Kuli Bangunan Blora Ini Alih Profesi Kini Karyanya Tembus Hingga Luar Negeri