TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Keseriusan Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas) untuk mengembangkan atlet berprestasi, dibuktikan dengan menyediakan Unwahas Stadium.
Unwahas Stadium diklaim sudah memenuhi standar FIFA. Lapangan sepakbola seluas dua hektare ini terdiri dari mini soccer dan lapangan indoor.
Rektor Universitas Wahid Hasyim Prof. Mudzakkir Ali, mengatakan pengembangan Unwahas Stadium tidak hanya untuk mahasiswa saja. Melainkan masyarakat sekitar pun bisa menggunakan fasilitas tersebut.
“Fasilitas olahraga di kampus II ini nantinya juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, untuk memajukan dunia olahraga di Semarang dan menggairahkan berbagai aktivitas keolahragaan masyarakat di kawasan Kota Semarang atas dan sekitarnya,” ungkapnya, Rabu (25/1/2023).
Pembangunan Unwahas Stadium merupakan hasil kerjasama dengan KONI Pusat yang nantinya akan terus dikembangkan.
Wakil II Ketua Umum KONI Pusat, Mayor Jenderal (Purn) Soedarmo, menyebutkan jika sudah saatnya perguruan tinggi menjadi mitra dalam pembentukan atlet berprestasi.
“Bukan hanya dengan Pemda, melainkan dengan Universitas dalam pengembangan dan pembinaan atlet berprestasi kedepanya,” terangnya.
Soedarmo melanjutkan, pengembangan Unwahas Stadium nantinya akan menjadi pusat sport science.
Sebagai informasi, beberapa atlet nasional juga turut menempuh pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR).
Sebut saja, M Ridwan Timnas Indonesia U-23 dan Kiromal Katibin atlet panjat tebing yang memecahkan rekor tercepat dalam ajang kompetisi tingkat dunia.
Di lain pihak, Ketua Umum Yayasan Wahid Hasyim Semarang, Prof. Noor Achmad, berpesan agar fasilitas yang sudah dibangun sedemikian bagus untuk dapat dimaksimalkan penggunaanya.
"Tentunya kita harus memanfaatkan dan juga memelihara dengan baik fasilitas yang sudah dibangun bersama, dengan demikian Universitas Wahid Hasyim turut andil dalam mencetak atlet daerah yang berkualitas,” tutupnya. (*)