Ia berujar, jangan sampai Indonesia kemudian hanya dimanfaatkan oleh negara lain, yang akhirnya menjadi pasar saja. Padahal, Tanah Air memiliki banyak potensi untuk menjadi pemain kunci di era elektrifikasi kendaraan bermotor.
"Seperti kita ketahui saat ini, negara lain seperti Thailand juga banyak sekali memberikan sweetener (insentif) yang kemudian merangsang industrinya dibangun di sana," ucapnya.
"Indonesia tidak boleh kalah. Kita memiliki pasar yang besar. Jangan sampai pasar kita ini dilakukan penetrasi dengan produk-produk dari luar negeri. Kita harus jaga," sambung Bahlil. (Kompas.com/Ade Miranti Karunia/Kontan.co.id/Lailatul Anisah)