Berita Blora

25 Sampel Darah Diuji Laboratorium, Apakah Positif Campak Rubella? Dinkes Blora: Belum Diketahui

Penulis: ahmad mustakim
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinkes Kabupaten Blora, Edi Widayat.

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Dinkes Kabupaten Blora mengirim 25 sampel darah untuk mengidentifikasi terkait positif campak maupun rubella.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinkes Kabupaten Blora, Edi Widayat kepada Tribunjateng.com, Jumat (27/1/2023).

Edi Widayat mengungkapkan, pada 2022, ada 2 kasus campak positif dan 2 kasus rubella positif.

"Tahun ini, sampel yang dikirim ada 25."

"Namun belum ada hasil laboratorium," ungkap Edi Widayat.

Baca juga: Rute Penerbangan Jakarta-Blora Kembali Beroperasi, Maskapai Citilink Targetkan Terbang Setiap Hari

Baca juga: DPUPR Petakan 14 Titik Longsor di Sepanjang Sungai Lusi Blora

Untuk menekan angka kasus campak maupun rubella ini, pihaknya juga melakukan penanganan.

"Kami melakukan penyelidikan epidemiologi, tatalaksana kasus (pengobatan, pemberian Vit. A), rujukan bila ada komplikasi berat."

"Lalu pemeriksaan kontak dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan keluarga," terang Edi Widayat.

Edi Widayat mengatakan, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan dengan melaksanakan penyuluhan kesehatan, imunisasi rutin, dan booster.

"Kalau rencana kegiatan, meningkatkan surveilans kasus campak atau rubella (penemuan kasus), peningkatan kapasitas SDM petugas surveilans."

"Meningkatkan komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor," jelas Edi Widayat kepada Tribunjateng.com, Jumat (27/1/2023).

"Kemudian, monitoring dan evaluasi/laporan SKDR setiap minggu dan imunisasi rutin dan booster sasaran bayi, balita, dan usia sekolah," pungkas Edi Widayat. (*)

Baca juga: RS Sarkies Aisyiyah Kudus Beroperasi Maret 2023, Gedung 9 Lantai Dilengkapi Ruang Senam dan Kolam

Baca juga: 36 PNS Lulusan STAN Dilantik, Disebar di 8 OPD Pemkot Semarang, Urusan Pengelolaan Anggaran

Baca juga: Nol Kasus Campak Rubella di Salatiga, Siti Zuraidah: Pencegahannya Melalui Imunisasi Dasar

Baca juga: Potret Penumpukan Penumpang di Stasiun Manggarai Trending di Twitter, Kemenhub Ungkap Penyebabnya

Berita Terkini