Berita Semarang

36 PNS Lulusan STAN Dilantik, Disebar di 8 OPD Pemkot Semarang, Urusan Pengelolaan Anggaran

Kepala BKPP Kota Semarang, Abdul Haris menambahkan, pengangkatan CPNS menjadi PNS ini masuk dalam angkatan PNS Tahun 2022. 

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyerahkan SK kepada PNS yang baru dilantik di Ruang Lokakrida Balai Kota Semarang, Jumat (27/1/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melantik 36 calon pegawai negeri sipil (CPNS) lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) untuk menjadi PNS Lingkungan Pemkot Semarang, di Ruang Lokakrida Balai Kota Semarang, Jumat (27/1/2023). 

Ita, sapaannya, meminta para PNS yang baru saja dilantik ini bisa lebih tegas dalam melaksanakan tugasnya.

Terlebih, mereka ditempatkan di bagian laporan keuangan. 

Dengan masuknya lulusan STAN ke Pemkot Semarang diharapkan pengelolaan keuangan bisa lebih baik. 

Baca juga: Detik-Detik Tawuran Antar Pelajar SMKN Terekam CCTV di Jalan Mugas Dalam Semarang

"Pesannya, mereka harus bisa lebih tegas dalam hal mengelola anggaran."

"Jangan mengikuti yang kurang benar."

"Mereka harus bisa memberikan rekomendasi bagaimana mengelola anggaran secara baik agar OPD-OPD ini juga lebih baik ke depannya," tegas Ita melalui Tribunjateng.com, Jumat (27/1/2023). 

PNS yang baru saja dilantik ini menempati 8 OPD Kota Semarang.

Seperti Bapenda, Inspektorat, Dispendukcapil, Disdik, DP3A, DPMPTSP, BPKAD, dan Disbudpar. 

Dari 36 lulusan STAN yang dilantik menjadi PNS, Inspektorat mendapat jatah paling banyak yakni 15 orang. 

Baca juga: Imbas Gelombang Tinggi, Pedagang Pasar Tambaklorok Semarang Jual Udang Rp 90 Ribu

"Inspektorat Kota Semarang paling banyak."

"Ada 15 orang karena di sana memang bagiannya mengurus masalah angka atau akuntansi," ujarnya. 

Kepala BKPP Kota Semarang, Abdul Haris menambahkan, pengangkatan CPNS menjadi PNS ini masuk dalam angkatan PNS Tahun 2022. 

Hanya saja, para lulusan STAN ini harus mengikuti beberapa kegiatan.

Misalnya, pelatihan dasar (latsar) di Kota Semarang, 

"Berbeda, kalau IPDN itu latsarnya ada di Jakarta."

"Tetapi kalau STAN setelah lulus langsung diserahkan kepada Pemkot Semarang," jelasnya. (*)

Baca juga: Bripka Samsul Diduga Dianiaya Kapolres AKBP Felli Hermanto Karena Air di Rumah Dinas Tak Mengalir

Baca juga: Oknum Polisi Berpangkat Bripka Diduga Menipu Jamaah Umroh, 140 Orang Gagal Berangkat

Baca juga: Nol Kasus Campak Rubella di Salatiga, Siti Zuraidah: Pencegahannya Melalui Imunisasi Dasar

Baca juga: Waspada Maraknya Jajan Berbahaya di Batang, Disdikbud Minta Sekolah Lakukan Hal Ini

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved