Berita Regional

Tangan Nenek Penjual Kerupuk sampai Patah Melawan 3 Perampok yang Rampas Gelang dan Kalung Emasnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kejahatan

Tapi paha saya dipegang sampai sakit semua," sambung dia.

"Saya bilang ke penjahat yang pakai sorban itu, percuma meskipun mau baca doa, kamu penjahat," cerita Nenek Sri menambahkan.

Nenek Sri waktu itu juga berniat menendang tubuh sopir, namun pahanya terlebih dahulu dipelintir oleh dua pelaku sehingga ia kesakitan.

"Niat saya biar laju mobilnya meliuk-liuk kalau tubuh sopir itu saya tendang," sesalnya.

Nenek Sri masih syok ketika mengingat peristiwa perampokan itu dan tak menyangka masih bisa hidup.

Sebab oleh dua pelaku, ia didorong dari dalam mobil dan dibuang di tengah jalan raya Desa Tambung, tepatnya di sebelah barat Kantor Balai Desa Tambung.

Beruntung Nenek Sri masih bisa mengingat plat nomor mobil yang dikendarai oleh tiga pelaku ini.

Ia mengatakan mobil yang dikendarai pelaku tersebut berwarna Silver berplat nomor B 2673.

Usai mendorong tubuh Nenek Sri di sebelah barat Kantor Balai Desa Tambung, mobil langsung berbelok ke arah Jalan Raya Kabupaten Sumenep.

"Sepasang sandal yang saya pakai masih tertinggal di dalam mobil pelaku itu," ucapnya sembari sesenggukan.

 
Sementara, sejumlah perhiasan emas milik Nenek Sri yang dijarah oleh pelaku di antaranya, lima gelang dengan berat sekitar 50 gram, kalung dengan berat sekitar 20 gram, dan cincin dengan berat sekitar 5 gram.

Total perhiasan yang diambil senilai Rp 70 juta.

Nenek Sri telah melaporkan peristiwa perampokan yang menimpa dirinya ini ke Polres Pamekasan dan berharap polisi segera menangkap pelaku. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ketemu Lelaki Berkopyah Tanya Alamat Rumah Kiai, Nenek Penjual Kerupuk di Pamekasan Malah Dirampok

Baca juga: Warga Semarang Pelaku Perampokan Rumdin Ancam Berbuat Asusila Ke Istri Wali Kota Blitar

Berita Terkini