Kendati ia menolak, Samanhudi juga tak kunjung memberikan jawaban pasti mengenai motifnya turut mengotaki kasus perampokan itu, hingga dirinya masuk ke dalam salah satu ruang penyidik di gedung tersebut.
"Opo. Saya gak tahu. Saya gak tahu. Sopo sing balas dendam (siapa yang balas dendam)," ujar Samanhudi, saat digelandang langsung oleh Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar, di Mapolda Jatim, pada Jumat (27/1/2023).
Fakta lengkap perampokan
Berikut fakta lengkap perampokan yang terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso di Jalan Sudanco Supriyadi, Kota Blitar.
Diketahui, rumah Wali Kota Blitar didatangi perampok, pada Senin (12/12/2023) lalu.
Wali Kota Santoso membeberkan bahwa perampokan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Pada saat itu, lima orang pelaku merangsek masuk TKP dengan mobil berpelat merah sebagai penyamaran. Mereka melumpuhkan tiga anggota Satpol PP di pos pengamanan.
Perampok beraksi ketika Santoso dan istrinya berada di dalam rumah dinas tersebut.
Berikut fakta-fakta lengkapnya, dikutip dari Kompas.com.
1. Wali Kota Santoso dan istri disekap
Kapolres Blitar AKBP Argowiyono menyampaikan bahwa Santoso sempat disekap oleh perampok.
Ia disekap di dalam rumah dinas bersama istrinya dan perampok sempat mengacungkan senjata tajam sebagai bentuk ancaman.
"Diancam karena diminta menunjukkan tempat barang berharga," kata Argowiyono.
Ia mengungkapkan, perampok menggasak uang tunai senilai Rp 400 juta dan beberapa barang berharga lainnya.
2. Sosok pelaku
Sebulan setelah rumah dinas Wali Kota Medan disatroni perampok, Polda Jatim akhirnya membekuk pelaku.