TRIBUNJATENG.COM - Kisah pilu bocah laki-laki bernama Rahmat Aulia (11) asal Pidie Jaya, Aceh yang rela menempuh jarak 115 km dengan bentor demi mengantar ayah berobat viral.
Kisah Rahmat Aulia ini viral setelah diunggah akun Facebook Azmi Murtala pada Jumat (27/1/2023).
Dalam unggahannya, Azmi membagikan foto dan juga video Rahmat.
Dalam unggahan itu terlihat seorang bocah laki-laki yang menegankan kaos hijau lengan pendek dan celana panjang ungu.
Baca juga: Satu Anggota Dewan Tertangkap Nyabu Bareng Wanita di Hotel, Seluruh Anggota DPR Diminta Tes Urin
Bocah itu duduk menunduk di bentor miliknya yang di parkir di pinggir jalan raya.
Sementara itu, di atas becak motor itu terbarin seorang pria dengan kondisi perut membesar.
Pria itu merupakan ayah Rahmat yang sedang sakit keras.
Baca juga: Urip Sihabudin Pj Bupati Brebes Optimis Bisa Tarik Investor dan Kembangkan Produk Olahan Bawang
Pengunggah menuliskan jika Rahmat berasal dari Ulim Pidie Jaya.
Awalnya seorang pennguna jalan bernama Yanto melihat Rahmat yang sedang beristirahat di Jalan Raya Medan - Banda Aceh, tepatnya di Peusangan Bireuen.
"Rahmat Aulia,bocah kelas 6 SD asal Ulim pidie jaya terlihat lelah dipinggir jalan medan-B.Aceh tepatnya di peusangan Bireuen..diatas becak tua,bocah tersebut termenung sambil sesekali menyemangati ayahnya yg sedang terbaring menahan sakit.."
Saat ditanya, Rahmat mengatakan jika ia harus menempuh jarak 115 km dengan waktu tempuh 8 jam untuk mengantar ayahnya berobat ke RS Cut Mutia Aceh Utara.
Rahmat memiliki RS Cut Mutia karena itu merupaka rumah sakit terdekat yang memiliki alat memadai untuk menangani ayahnya.
Hal itu dilakukan Rahmat setiap 10 hari sekali.
",ia setiap sepuluh hari sekali selalu membawa ayahnya dari pidie jaya ke rumah sakit cut Mutia Aceh Utara dengan becak tua dan dibawah panas terik matahari demi untuk disedot cairan yang ada ditubuh ayahnya agar bisa sedikit meredakan rasa sakit..,perjalanan dengan menggunakan becak motor yang memakan waktu delapan jam lebih adalah bukan waktu yg singkat,apalagi seorang anak kecil berumur 11 tahun yang mengendarainya.
.karena alat medis tersebut yang tersedia cuma di Rumah sakit zainal abidin banda Aceh dan rumah sakit cut mutia Aceh utara..maka dia lebih memilih ke rumah sakit cut mutia dengan alasan lebih dekat daripada banda Aceh..berbekal uang dari hasil upah"tarek pukat"