TRIBUNJATENG.COM - Tukang becak di Surabaya bernama Setu, belajar menjadi Muin (80) selama tiga hari.
Setu menjadi pembicaraan karena membobol rekening BCA senilai Rp 320 juta milik Muin
Setelah belajar menjadi Muin, Setu dengan meyakinkan datang ke BCA bersama Thoha yang merupakan otak kasus ini
Pihak bank percaya karena data yang dibawa Setu komplit.
Mulai dari ATM hingga KTP asli. Bahkan tanda tangan pun sangat mitip.
Setelah aksi tersebut, Setu mendapat upah Rp 5 juta.
Thoha lah yang mengantongi ratusan juta.
Setelah kasus itu terbongkar, uang ratusan juta tersebut kini tinggal Rp 48 juta.
Lantas, dipakai untuk apa uang tersebut?
Berikut update faktanya melansir dari Surya
1. Setu memelas
Setu begitu memelas saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Surabaya.
"Saya cuma tukang becak, tidak tahu apa-apa," katanya, memelas, saat duduk sebagai terdakwa dalam sidang yang digelar secara daring di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa.
Dalam sidang yang diketuai Majelis Hakim Marper Panulangan terungkap, Setu tidak beraksi sendirian, melainkan diajak terdakwa Mohamad Thoha, yang pekerjaan sehari-harinya tidak menentu, alias serabutan.
Korbannya adalah Muin Zachry, pemilik rumah kos di Jalan Semarang, Surabaya.