Berita Viral

Samanhudi Bilang ke Perampok, Tiap Akhir Tahun Walikota Blitar Punya Rp 1 M, Rumdin Tak Dijaga Ketat

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi (tengah) diperiksa di Polda Jatim, Jumat (27/1/2023).

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Peran mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar dalam aksi perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso masih didalami polisi.

Perampokan terjadi pada Desember 2022 lalu dimana komplotan perampok berhasil membawa uang ratusan juta dan perhiasan.

Saat itu, wali kota dan istri sempat disekap.

Rumah dinas Wali Kota Blitar yang disatroni perampok. Wali Kota Blitar Santoso sempat disekap bersama istri dan 3 Satpol PP di kejadian itu. (surya/samsul hadi)

Ternyata di kemudian hari terungkap kalau Samanhudi yang kini jadi tersangka punya peran dalam kasus perampokan tersebut.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur AKBP Lintar Mahardono, membeberkan awal Samanhudi Anwar menyampaikan kepada pelaku perampokan bahwa dirinya sakit hati dengan Wali Kota Blitar Santoso dan berniat untuk balas dendam.

Baca juga: Fakta Lengkap Perampokan di Rumah Dinas Walikota Blitar, Peran hingga Bagian yang Didapat Samanhudi

Baca juga: Ketulusan Rahmat Aulia yang Bawa Ayah Berobat Naik Becak Ratusan Km Dapat Apresiasi Wabup Pidie Jaya

Menurut Lintar, Samanhudi menyampaikan hal itu ketika bertemu dengan tersangka NT di dalam Lapas Kelas II A Sragen, Jawa Tengah.

Adapun dendam apa yang dimaksud, Lintar menegaskan, penyidik masih melakukan pendalaman, termasuk seluk beluk hingga pendanaan aksi perampokan.

Lintar pun enggan menyebut kalau motif Samanhudi terlibat dalam aksi perampokan itu karena persoalan politik.

"Kami tidak melihat permasalahan politik. Ketika perbuatan pidana terjadi, kami sebagai Polri wajib menindak," kata Lintar saat merilis kasus tersebut di Mapolda Jatim pada Senin (30/1/2023).

Selain itu, Lintar menuturkan, Samanhudi membocorkan nilai uang yang dimiliki Santoso kepada perampok tersebut bahwa korban memiliki banyak uang antara Rp 800 juta sampai Rp1 miliar setiap akhir tahun atau pada Desember.

Selanjutnya, kata Lintar, Samanhudi membeberkan mengenai pengamanan di rumah dinas Wali Kota Blitar tersebut.

Kepada perampok, Lintar menuturkan, Samanhudi memberi tahu bahwa penjagaan di rumah dinas Wali Kota Blitar tidak terlalu ketat.

“Rumah dinas (Wali Kota Blitar) hanya dijaga Satpol PP sebanyak dua orang dan pada pukul 01.00 WIB penjaga selalu tidur,” kata Lintar menirukan ucapan Samanhudi. 

Setelah mendapatkan semua informasi tersebut, kawanan perampok terdiri atas MJ alias NT, ASM alias ASN alias MRT, OK alias DN, AJ, dan MD alias AO melancarkan aksi perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar pada 12 Desember 2022.

Aksi perampokan yang dilakukan oleh kawanan perampok tersebut pun berjalan mulus. Mereka berhasil menggasak uang senilai lebih dari Rp 700 juta.

Halaman
12

Berita Terkini