"Wilayah operasional kami 7 kabupaten/kota, dari Kabupaten Brebes hingga Batang."
"Ada 12 pasar dengan rata-rata 2 ton per pasar," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (31/1/2023).
Ramadin mengatakan, penyaluran beras medium ini menyasar para pengecer dengan tujuan untuk memberdayakan mereka.
Baca juga: Lomba Wirausaha Muda Pemula Kota Tegal 2023 Segera Dibuka, Ada 17 Bidang Usaha
Dari Bulog harga beras medium tersebut Rp 8.300 per kilogram.
Sementara di pengecer penjualan maksimal seharga Rp 9.400 per kilogram.
"Jika melebihi, sanksinya kami akan mencabut spanduk dan hak penjualan beras medium SPHP tersebut," jelasnya.
Ramadin berharap, penyaluran beras medium SPHP tersebut dapat membantu dan meringankan masyarakat.
Dia memantau, saat ini sudah mulai terjadi penurunan harga beras secara bertahap.
Harapannya harga beras sudah mulai normal dan sesuai standar pada Februari 2023.
"Tapi prinsipnya tidak boleh ada kelangkaan beras di lapangan."
"Karenanya kami segera turun secara masif," ungkapnya. (*)
Baca juga: Batang Istimewa, Capaian Platform Merdeka Mengajar Langsung Meroket, Kini Peringkat 3 se Jateng
Baca juga: Penanganan Stunting, Program Prioritas PMI Kudus Tahun Ini, Sediakan Anggaran Rp 200 Juta
Baca juga: Kemenag Kudus: 1.275 Orang Masuk Daftar Sementara Keberangkatan Haji Tahun Ini
Baca juga: Ini Sepeda Gunung Buat Sutarno, 1 Februari 2023 Purna Tugas, Siapa Sekda Karanganyar Selanjutnya?