Berita Viral

Klarifikasi Anak Anggota DRPD Wajo yang Tendang dan Aniaya Juru Parkir

Penulis: Adelia Sari
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Klarifikasi Anak Anggota DRPD Woja yang Tendang dan Aniaya Juru Parkir

TRIBUNJATENG.COM - Video anak salah satu anggota DPRD Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pukul dan tendang juru parkir viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat juru parkir dan seorang pria sedang mendorong mobil hitam.

Tiba-tiba seorang pria tinggi besar mengenakan batik lengan panjang datang dan langsung menendang juru parkir yang sedang mendorong mobil.

Pria itu diketahui bernama Aan Saputra Wijaya dan diketahui sebagai anak salah satu anggota DPRD di Kabupaten Wajo.

Baca juga: Video Permohonan Paspor di Semarang Didominasi Calon Jemaah Haji dan Umrah

Sedangkan korban bernama Suwardi.

Insiden itu sendiri di depan Toko MR.DIY Sengkang, Jalan Andi Paggaru, Teddaopu, Tempe, pada Senin (30/1/2023).

Usai video itu viral, Aan lalu membuat klarifikasi.

"Apa yang sudah menjadi viral di media sosial, terkait aksi pemukulan saya terhadap juru parkir di salah satu toko di Sengkang.

Jadi mungkin banyak asumsi liar, bahwa video yang beredar di media sosial tidak utuh,"

Aan mengatakan jika saat itu ia dan istrinya hendak menghadiri acara pernikahan di gedung sebrang toko MR.DIY.

Aan yang mengendarai mobil merah lalu meminta ijin untuk parkir di bahu jalan depan tempat yang dikelola Suwardi.

Namun menurut Aan, Suwardi malah mengumpat pada Aan hingga membuat ia emosi.

"Saya ingin menghadiri suatu acara pernikahan di sebrang toko tersebut. Saya mengikuti beberapa tamu undangan juga parkir di depan MR DIY, pada saat parkir di depan MR DIY, pintu kaca saya diketuk-ketuk. Saya sudah paham lalu saya turun dari mobil untuk bicara ke belaiau, dan minta maaf untuk pinjam wilayahnya. Apalagi istriku hamil besar nggak bisa jalan jauh, nanti saya bayar parkirnya," ucap Aan.

"Pada saat itu dia melontarkan kata-kata yang tidak enak, ia sempat cekcok lalu dilerai oleh petugas Dishub."

Namun Aan mengaku jika ia diteriaki oleh korban dengan kata-kata yang tak etis.

Halaman
12

Berita Terkini