TRIBUNJATENG.COM - Kasus kecelakaan mobil pelat merah di Jambi menghebohkan publik.
Pasalnya, peristiwa tersebut dibumbui cerita bahwa penumpang yang merupakan anak di bawah umur tampak tanpa busana.
Mereka pun kini masih trauma.
Keduanya menjalani perawatan di rumah sakit. Yang perempuan patah kaki akibat kecelakaan tersebut.
Isu yang beredar, sepasang muda-mudi di mobil itu sebelumnya digerebek, hingga kabur dengan kecepatan tinggi.
Baca juga: Jadi Tersangka Penabrak Mahasiswi Cianjur, Sugeng Bingung Mobil Berubah Jadi Audi A6, Pelat No Beda
Baca juga: Sosok Sueb, Kakek Disabilitas Brebes Jadi Tersangka Usai Lapor Kehilangan, Berjuang Tuntut Keadilan
Mobil dinas itu akhirnya berhenti usai menabrak tiang billboard lalu mobil di dekatnya, tepat di depan RS Siloam, Kota Jambi, Kamis (2/3/2022) malam.
Pada saat kecelakaan itu, sejumlah warga mengaku melihat di dalam mobil itu, seorang perempuan muda dalam kondisi tanpa busana.
Pernyataan itu juga disampaikan pemilik mobil Cayla, yang ditabrak mobil sedan Toyota Camry tersebut, usai mental dari tiang billboard.
Menanggapi dugaan penggerebekan dan pengejaran itu, Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, mengatakan telah melakukan pengecekan lokasi.
Dia menyebut, tidak menemukan saksi yang melihat langsung, ataupun orang yang menggerebek dua pelajar tersebut di dalam mobil.
"Informasinya kan seperti itu, setelah kita cek, lokasi sangat sepi dan gelap," ungkapnya.
"Juga tidak ada saksi yang melihat informasi itu," kata Eko, saat dikonfirmasi, pada Jumat (3/2/2023) malam.
Dia menyebut pihaknya sejak awal fokus pada insiden kecelakaannya saja, yang membuat kedua pelajar SMA itu kini harus mendapat perawatan di rumah sakit.
"Kami masih dalami informasi penggerebekan itu, dan yang disebut tanpa busana. Anggota kami saat tiba di lokasi, korban sudah di dalam rumah sakit," sebutnya.
Lebih lanjut, kata Eko, sebelum menabrak tiang reklame dan mobil Calya, mobil sedan Camry ini juga terlebih menabrak pohon, tidak jauh dari lokasi yang disebut sebagai lokasi penggerebekan.