Berita Karanganyar

Festival Durian di Bendungan Gondang Karanganyar Diserbu Pengunjung, Harga Mulai Rp 30 Ribuan

Penulis: Agus Iswadi
Editor: Catur waskito Edy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pengunjung padati festival durian di kawasan Bendungan Gondang Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar pada hari pertama pembukaan, Senin (6/2/2023).

Festival ini merupakan kali kedua digelar oleh pemerintah desa setempat bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) di kawasan yang dikenal dengan kampung durian.  Festival durian kali ini digelar selama empat hari mulai 6-9 Februari 2023 mulai pukul 09.00 hingga 17.00.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono membuka secara resmi festival durian kedua tersebut. Selain itu Wakil Bupati Karanganyar, Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Kumontoy, Sekda Karanganyar, Timotius Suryadi serta sejumlah kepada dinas turut hadir dalam pembukaan festival durian.

Wisatawan mengunjungi stand festival durian di kawasan Bendungan Gondang Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar, Senin (6/2/2023) siang. (Istimewa)

Pengunjung dapat mencicipi berbagai macam jenis durian mulai dari durian mentega, ketan, durian matahari dan lainnya sekaligus berwisata di Bendungan Gondang. Harga durian yang dijual di acara festival tersebut cukup terjangkau mulai dari Rp 30 ribu hingga sekitar Rp 100 ribu.

Kades Gempolan, Suhardi menyampaikan, ada 35 stand durian serta 2 stand UMKM yang meramaikan festival durian kedua ini. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar mengingat momen awal tahun 2023 ini sudah memasuki musim panen durian.

"Lokasi festival dipilih di Waduk Gondang sekaligus mengenalkan waduk ke masyarakat. Karena banyak warga yang belum bisa masuk ke waduk karena belum dibuka secara resmi," katanya kepada Tribunjateng.com.

Dari pantauan di lokasi, Bupati Karanganyar, Juliyatmono serta sejumlah pejabat terlihat mencicipi buah yang memiliki aroma khas tersebut saat meninjau sejumlah stand. Menurut Juliyatmono festival ini sekaligus mengenalkan Desa Gempolan sebagai kampung durian di wilayah Kabupaten Karanganyar.

"Ini kan kekayaan namanya, kekayaan alam yang tidak bisa dimiliki yang lain, jangan meri karena posisi tanahnya bagus dan rasa duriannya khas. Ini kan terus dikembangkan jadi sentra durian," ungkapnya.

Salah satu pengunjung asal Solo, Riki semula mendapatkan informasi adanya festival durian dari media sosial. Menurutnya harga durian yang dijual cukup terjangkau dan rasanya enak. Meski lokasi festival durian jauh dari Kota Solo, lanjutnya, terbayarkan dengan rasa durian yang enak.

"Harganya ramah sih kalau menurut saya, ramah di kantong. rasanya enak," terangnya. (Ais).

Baca juga: Mahasiswa Umku Raih Penghargaan Tingkat Nasional Berbasis Aplikasi Peminjaman Syariah

Baca juga: Mendekati Pemilu 2024, Dua Ketua Umum Parpol Bertemu Gibran di Loji Gandrung

Baca juga: Kisah Mistis Foto Sosok Wanita Berambut Panjang yang Jadi Koleksi Hotel Tua di Malang

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Pramoedya Ananta Toer Ke 98 dengan Bersih-bersih Rumah di Masa Kecil Pram

Berita Terkini