TRIBUNJATENG.COM - Erna, karyawan sebuah pabrik di Grobogan, Jawa Tengah menceritakan kejadian yang dialaminya.
Beberapa waktu lalu video tentang Erna viral di media sosial.
Video itu berisi seorang karyawan perempuan yang memprotes atasannya karena masalah jam kerja.
"Sebelum video itu viral, saya juga pernah dikatain gila oleh atasan saya," jelasnya saat ditemui di Balai Kota Semarang, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Momen Pilu Seorang Anak Terjepit Reruntuhan Gempa Turki-Syria 7,8 Teriak Syahadat dan Menahan Sakit
Baca juga: PT Sai Apparel Grobogan Terbukti Melanggar Ketentuan Pembayaran Upah, Hasil Investigasi Tim Jateng
Kejadian bermula saat Erma melalukan rekrutmen anggota baru untuk serikat buruh di perusahaan itu.
"Saya melakukan rekrutmen di luar jam kerja dan di luar ruang kerja juga," ujarnya.
Namun, proses rekrutmen tersebut diganggu oleh salah satu atasannya.
Para buruh yang hendak mendaftar diminta untuk masuk ke dalam ruang kerja.
"Saat itu sempat dibentak dan para buruh yang ingin daftar dipaksa masuk. Padahal itu di luar jam kerja," katanya.
Tak berselang lama, Erma mengaku diusir dan dibilang"gila" oleh atasannya tersebut.
Atasannya itu sampai memanggil security untuk mengusir Erma.
"Padahal pihak perusahaan sudah berjanji akan memberikan kebebasan bagi buruh untuk berserikat," ujar dia.
Erma menyebutkan, selama bekerja di perusahaan itu, banyak karyawan yang pulang tak sesuai dengan jam yang seharusnya.
"Kita harus mengalami sistem kerja paksa, harus nunggu kontainer berangkat baru boleh pulang," jelasnya.
Sampai saat ini, permasalahannya dengan perusahaan masih tahap mediasi.
Pada 2 Febuari yang lalu sudah dilakukan mediasi antara pemerintah dengan perusahaan.
"Namun hasilnya buntu, tidak ada titik terang," ungkap perempuan asli Kabupaten Demak itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Erma Buruh Pabrik Garmen Viral di Grobogan, Pernah Diusir dan Dibilang Gila oleh Atasannya"