TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang melalui Dinas Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) mulai gencar melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP Digital.

IKD sendiri merupakan program Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memudahkan masyarakat menyimpan dokumen kependudukan KTP berbasis aplikasi.

Sosialisasi aktivasi digital kali ini, Disdukcapil Batang menyasar pada para pelajar, lantaran dinilai sebagai generasi yang dinilai dekat dengan pemakaian smartphone.

Baca juga: 23 Korban Sodomi di Batang dapat Bantuan dari Kemensos 

Baca juga: Pemkot Tegal Buka Pendaftaran Calon Penghuni Rusunawa MBR Tegalsari, Ini Tarifnya 

Baca juga: Kandidat Pelatih Baru PSIS Semarang Liga 1, Mantan Pelatih Taisei Marukawa di Malta

Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Batang, Cahyo Wiyanto mengatakan sosialisasi aktivasi identitas digital ini dilakukan secara menyeluruh ke masyarakat Kabupaten Batang, terutama bagi mereka yang sudah menikah atau berumur 17 tahun ke atas.

"Setelah di lingkungan ASN, kali ini kita menyasar kaum pelajar atau remaja yang mana di Kabupaten Batang ini pemakaian handphone android.

Dan handphonenya sudah bagus-bagus karena untuk aktivasi ini dipersyaratkan hp dengan versi Android minimal 8  dan di bawah 8 tidak bisa sehingga kami mengambil sasaran untuk yang pertama," tuturnya saat sosialisasi aktivasi KTP Digital di MAN Kabupaten Batang, Selasa (7/2/2023).

Lebih lanjut dikatakannya, para pelajar dibantu petugas dalam aktivasi, yang mana akses aktivasi dilakukan melalui petugas yang memiliki kode dari Kemendagri untuk terhubung langsung dengan database pusat. 

Proses pencocokan data dilakukan dengan data pemohon dan data di database.

Jika terjadi perbedaan, maka pemohon akan ditolak secara otomatis oleh sistem.

"Dalam aktivasi ini, setiap pemohon bisa memanfaatkan fasilitas mencetak kartu keluarga, kartu BPJS, dan kartu Pemilu secara mandiri melalui alamat web Kemendagri," terangnya.

Dikatakannya, target aktivasi identitas digital tahun ini adalah 25 persen dari penduduk yang sudah melakukan perekaman KTP elektronik, yaitu sekitar 151 ribu orang.

"Saat ini sudah ada sekitar 3.460 penduduk yang menggunakan KTP digital, didominasi oleh pelajar dan masyarakat umum," imbuhnya.

Dengan adanya KTP digital ini,  diharapkan dapat mempermudah proses administrasi dan memastikan kelengkapan data penduduk Kabupaten Batang, terutama dalam menghadapi pemilu tahun 2024.(din)