Berita Batang

Wahyu Buka Suara, Penyebab Target Investasi Tak Tercapai Tahun Lalu di Batang, Tahun Ini Bagaimana?

Penulis: dina indriani
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala DPMPTSP Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santoso.

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Kepala DPMPTSP Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santoso memprediksi nilai investasi di Kabupaten Batang Tahun 2023 bisa mencapai Rp 9 triliun. 

"Target nilai investasi dari Kementerian Investasi dan BKPM memang belum merilis, tapi perkiraan kami nilai targetnya Rp 9 triliun."

"Karena tahun lalu nilainya segitu dan tidak mungkin turun tahun ini,” tuturnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (10/2/2023).

Wahyu mengungkapkan, target nilai investasi untuk 2022 awalnya Rp 8 triliun, tetapi berjalannya waktu pada semester I dalam pembahasan di Kementerian Investasi ternyata secara nasional nilai investasi ada kenaikan. 

Baca juga: Kabupaten Batang Siap Eradikasi Frambusia, Dinkes Lakukan Skrining dan Edukasi Anak

Baca juga: Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi Dimulai, Disnaker Batang Buka 4 Kejuruan, Diikuti 64 Peserta

“Adanya kenaikan target nilai investasi nasional itu, maka Kabupaten Batang juga ikut naik yang semula Rp 8 triliun menjadi Rp 9 triliun,” ujarnya. 

Pada 2022, realisasi capaian nilai investasi di Kabupaten Batang mencapai Rp 5,878 triliun dengan 52 Penanaman Modal Asing (PMA) dan 164 Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang berinvestasi di Batang.

Meski tidak mencapai target, Kabupaten Batang masuk 3 besar nilai investasi tertinggi di Jawa Tengah setelah Kota Semarang dan Kabupaten Jepara. 

Wahyu menyebut, tidak tercapainya target nilai investasi tahun lalu karena terkendala di jaringan tiga sumber daya utama yang ada di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang belum terpasang.

Yakni seperti listrik, air, dan gas. 

"Tapi jaringan sumber daya itu ditarget terpasang di tahun ini sehingga ada 5 industri yang siap beroperasi,” imbuhnya.

Pihaknya pun menyakini target nilai investasi tahun ini sangat mungkin bisa tercapai. 

“Yakin tercapai, asalkan 5 industri besar di KIT Batang sudah terpasang infrastruktur seperti listrik, air, dan gas."

"Kemungkinan target tercapai sangat besar,” tandasnya. (*)

Baca juga: Ini Cara Educa Studio Salatiga Hadapi Ancaman Resesi Global, Andi Taru: Tetap Bijak Tidak Berlebihan

Baca juga: Polres Magelang Kota Bakal Miliki Kantor Baru, Bangunan Rp 23 Miliar Ditarget Rampung Oktober

Baca juga: SUPER KEREN, BUMDes Simase Pedawang Kudus Sulap Tanaman Nanas Jadi Beragam Olahan, Termasuk Daunnya

Baca juga: Nikah di Luar Kantor KUA Masih Jadi Tren di Gebog Kudus, Ini Beragam Faktor Alasan Menurut Arifin

Berita Terkini