TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Wacana pemerintah menaikkan Ongkos Naik Haji (ONH), hingga Rp 69 juta disayangkan oleh jamaah calon haji dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
Ketua KBIHU Aisyiyah Batang, Hj Kaifiyah prihatin atas wacana tersebut.
"Banyak calon haji yang terkejut dan sedih karena kenaikannya terlalu drastis,” tuturnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (14/2/2023).
Dikatakannya, calon haji dari bimbingan KBIHU Aisyiyah Batang berharap agar para anggota dewan dapat mempertimbangkan kembali tentang wacana tersebut.
Baca juga: 214 Calon Perangkat Desa Ikuti Tes CAT, Pemkab Batang Buka 99 Formasi
Baca juga: Ketua MUI Batang Apresiasi Sinergi TNI-Polri Jaga Kamtibmas
“Semoga beliau yang duduk di Senayan lebih memihak kepada rakyat,” harapnya.
Menengok pelunasan biaya pada tahun-tahun sebelumnya, calon haji cukup menyiapkan dana antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.
Namun wacana pelunasan biaya haji hingga lebih dari Rp 40 juta, dirasa memberatkan jamaah.
Dia menegaskan, KBIHU hanya bertugas memberikan bimbingan manasik.
“Sebagian ada yang tetap bersemangat mengikuti agenda manasik dan lainnya, tapi ada pula yang merasa bimbang, akhirnya tidak ikut bimbingan,” ujarnya.
Jamaah yang terdaftar program bimbingan yang termuda berusia 33 tahun dan paling tua 70 tahun.
“Kalau pun memang naik, ya jangan terlalu tinggi."
"Mungkin Rp 20 juta masih bisa terjangkau."
"Sebab calon haji kami mayoritas pedagang, tiap Rupiah yang didapat mereka tabung supaya bisa beribadah ke Tanah Suci,” pungkasnya. (*)
Baca juga: VIRAL Video Siswi SMK Baca Surat Terbuka Kepada Bupati Pekalongan, Berikut Isi Lengkapnya
Baca juga: 167 Jalan Usaha Tani Bakal Dibangun di Kabupaten Semarang, Terbanyak Kecamatan Tengaran
Baca juga: 420 Peserta Ujian Perangkat Desa di Graha Mustika Kudus Harus Pindai Wajah
Baca juga: Kota Semarang Menduduki Peringkat Pertama Pelanggaran Pemilu di Jawa Tengah