Berita Batang
Pelajar Korea Belajar Keberagaman di Batang, Ketua TP PKK Kenalkan Kuliner Megono dan Dawet
21 siswa dari Jonju High School dan Jonju Girls High School, Korea Selatan, tiba di Batang dalam program pertukaran pelajar.
Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Senyum hangat dan pelukan persahabatan menyambut pagi di Pendapa Kabupaten Batang, Rabu (13/8/2025).
21 siswa dari Jonju High School dan Jonju Girls High School, Korea Selatan, tiba di Batang dalam program pertukaran pelajar bertajuk Boost Harmony in Diversity.
Ketua TP PKK Kabupaten Batang, Faelasufa Faiz menyambut langsung rombongan dengan penuh antusias.
Baca juga: Nur Untung Slamet Pimpin DPD Partai Golkar Batang, Terpilih Secara Aklamasi Hasil Musda
Baca juga: Puluhan Siswi Korea Selatan Kunjungi SMAN 2 Batang, Gamelan dan K-Pop Warnai Pertukaran Budaya
“Warna kulit berbeda, bentuk mata pun tak sama."
"Tapi semangat untuk saling memahami, itulah yang menyatukan,” tutur Faelasufa Faiz dalam sambutannya.
Program Mid-South East Global Exchange Class ini bukan sekadar kunjungan budaya.
Bagi Faelasufa, ini adalah momentum menanamkan nilai-nilai keberagaman dan harmoni sejak dini.
Ia mengajak para siswa untuk menjadikan perbedaan sebagai jembatan, bukan penghalang.
Dalam suasana yang akrab, Faelasufa membagikan kisah pribadinya saat mengikuti program pertukaran pelajar ke Fukuoka Women’s University, Jepang, di usia 20 tahun.
“Itu pertama kalinya saya tinggal di luar negeri sendirian."
"Enam bulan yang mengubah cara pandang saya terhadap dunia,” tuturnya.
Baca juga: Ketika Siswa SLB Batang Ikuti Lomba 17 Agustus, Ada Canda Hingga Tangis Haru Orangtua
Baca juga: Jambore Cabang IV Batang Bangkit Lagi Setelah 13 Tahun, Siap Cetak Generasi Tangguh Masa Depan
Dia meyakini, pengalaman singkat para siswa Korea di Batang akan menjadi bekal berharga yang membentuk karakter mereka di masa depan.
Meski Batang dan Jonju terpisah ribuan kilometer dengan tujuh jam penerbangan dari Incheon ke Jakarta dan lima jam perjalanan darat ke Batang momen pagi itu terasa hangat dan dekat.
“Karena kami punya misi yang sama, tumbuh bersama lewat saling belajar,” ujar Faelasufa.
Tak hanya berbagi cerita, Faelasufa juga mengenalkan kuliner khas Batang seperti nasi megono dan es cendol kepada para pelajar Korea.
"Saya Dijauhi" Kisah Mistono Korban Salah Vonis HIV, Kencing Berdarah Ternyata Ada Selang di Tubuh |
![]() |
---|
Penderitaan Mistono Karena Salah Divonis HIV RSUD Batang, Dijauhi Keluarga Tubuh Terus Melemah |
![]() |
---|
Batang Jadi Lokasi Program Utama Perhutanan Sosial Inklusif, 5 Desa Tunjukkan Praktik Wanatani |
![]() |
---|
143 Purna Tugas ASN Pemkab Batang Terima Tali Asih: Wujud Apresiasi dan Penghormatan |
![]() |
---|
Mageri Segoro, Senangnya Anak-anak SD Ikut Tanam Mangrove di Pantai Roban Barat Batang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.