TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Bantuan kapal ambulans di Karimunjawa di luar ekpektasi warga.
Akibatnya, bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah itu terancam tidak terpakai.
Meskipun bantuan kapal ambulans tersebut sudah berada di Karimunjawa sejak Januari 2023 lalu.
Baca juga: Siapa Telpon Ambulans untuk Bawa Hasya yang Ditabrak Pensiunan Polri? Ojol: Tanda Tangan pun Saya
Kepala Puskesmas Karimunjawa, Suhadi mengungkapkan ambulans tersebut sangat berisiko jika digunakan berlayar di perairan laut.
Pasalnya, kapal tersebut memiliki panjang 10, 2 meter dan lebar 3 meter.
Kapal tersebut juga hanya menggunakan satu mesin.
Sehingga menempuh perjalanan lebih lama.
Padahal spesifikasi kapal ambulans yang diharapkan minimal panjang 18 meter dan lebar 3 meter.
Tak hanya itu, kapal ambulans tersebut setidaknya menggunakan tiga mesin.
Terdiri dari 2 mesin untuk kecepatan dan 1 mesin untuk emergency.
Dengan spesifikasi yang tidak tepat itu, ambulans tersebut tidak nyaman ditumpangi.
Apalagi badan kapal yang tinggi mudah membuat kapal bergoyang-goyang.
Baca juga: Kronologi Bocah 11 Tahun yang Kecelakaan Dicabuli Relawan Ambulans, Dipergoki Ibu Korban
Penumpang juga tidak nyaman saat berada di dalam. Selain itu, ukuran kapal kecil.
"Sangat tidak nyaman. Kami belum berani pakai. Kalau fasilitas kesehatannya lengkap," kata Suhadi, Kamis (16/2/2023).
Kapal ambulans tersebut juga tidak bisa diandalkan saat melakukan penanganan darurat.