TRIBUNJATENG.COM, PATI - Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro menghadiri Penilaian Penggerakan dan Bhakti Sosial Pelayanan KB Dalam Upaya Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023.

Kegiatan dalam Rangka Harlah ke 77 Muslimat NU ini digelar di RS Assuyuthiyyah Guyangan Kabupaten Pati, Kamis (16/2/2023).

Henggar mengatakan, ini merupakan bentuk dukungan PC Muslimat NU selaku unsur stakeholder eksternal Pemkab Pati dalam upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk.

Baca juga: Cerita Merugi Pengembang Perumahan Bersubsidi di Pati, 2 Pekan Jalan Diportal Warga, Ini Pemicunya

Baca juga: 6.939 Pelanggar Terjaring, Sepekan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023 di Kabupaten Pati

"Untuk itulah perlu disosialisasikan kepada segenap anggota PC Muslimat NU dan masyarakat luas bahwa ikhtiar mengatur jarak ideal kelahiran anak perlu diupayakan."

"Sehingga anak-anak dapat tercukupi kebutuhan gizinya terutama selama masa periode emas tumbuh kembangnya."

"Sehingga nanti menjadi generasi yang bebas stunting," papar Henggar melalui Tribunjateng.com, Kamis (16/2/2023). 

Hal ini penting, mengingat SDM yang unggul merupakan salah satu kunci daya saing bangsa agar mampu berkompetisi.

"Untuk itulah seluruh komponen harus bergerak bersama sehingga Kabupaten Pati mampu berkontribusi untuk menurunkan target nasional penurunan stunting pada angka 14 persen pada 2024," tamba dia. 

Henggar berharap, kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat semakin ditingkatkan dan dikembangkan ke depan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan di seluruh sektor kehidupan masyarakat terutama masyarakat Pati. (*)

Baca juga: Inilah Mamed, Sosok Anggota Exco Termuda Hasil KLB PSSI di Jakarta, Pria Asal Pasar Kliwon Solo

Baca juga: Bank Indonesia Kenalkan Keris Jateng, Cara Lain Penguatan Hilirisasi Pertanian di Jawa Tengah

Baca juga: Mendekati Pemilu, Disdukcapil Batang Masifkan Jemput Bola ke Sekolah, Perekaman Data KTP Digital

Baca juga: Kades di Pemalang Ini Terancam Penjara Seumur Hidup, Suharto Korupsi Dana Desa Rp 425 Juta