6.939 Pelanggar Terjaring, Sepekan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023 di Kabupaten Pati

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Polresta Pati telah melaksanakan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi sejak 7 Februari 2023. 

Pada pekan pertama pelaksanaan operasi, ada ribuan pelanggar lalu lintas yang terjaring petugas Satlantas Polresta Pati. 

KBO Satlantas Polresta Pati, Ipda Muslimin menuturkan, pelaksanaan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023 memanfaatkan kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Dalam penerapan ETLE tersebut, telah terjaring 4 ribu lebih pelanggar lalu lintas.

Baca juga: Dicegat Polisi, Ojol Ini Kaget Dapat Hadiah Sembako dari Dirlantas Polda Jateng & Kapolresta Pati

“Rekapitulasi penindakan pelanggaran dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi Polresta Pati mulai 7 hingga 13 Februari 2023, jumlah tilang menggunakan ETLE mobile sebanyak 4.066 perkara,” papar Ipda Muslimin kepada Tribunjateng.com, Kamis (16/2/2023).

Tak hanya penindakan berupa sanksi tilang, Polresta Pati bersama petugas gabungan saat melakukan penertiban lalu lintas ini juga melakukan tindakan teguran berjumlah 2.873 perkara. 

Sehingga, total keseluruhan tilang dan teguran dalam pekan pertama operasi ialah 6.939 perkara.

Ipda Muslimin merinci, kendaraan yang terlibat pelanggaran yaitu 3.262 sepeda motor, 546 mobil barang, 61 mobil, dan 197 mobil penumpang.

Baca juga: Antisipasi Gangguan Keamanan di Tahun Politik, Polresta Pati Gelar Pelatihan Pengendalian Massa

Selanjutnya, berdasarkan jenis pelanggaran yaitu tidak menggunakan helm SNI 1.624 perkara, melawan arus 21 perkara, menggunakan HP saat berkendara 71 perkara.

Berkendara di bawah pengaruh minuman alkohol 2 perkara, pengendara di bawah umur 169 perkara, boncengan lebih dari 1 orang 105 perkara, serta knalpot brong 193 perkara.

Muslimin menyebut, target operasi ini adalah pelanggaran kasat mata.

Seperti kelengkapan saat berkendara dan pelanggaran yang dapat mengganggu masyarakat untuk menghindari fatalitas kecelakaan berlalu lintas.

“Tujuan operasi ini untuk menurunkan angka pelanggaran serta menurunkan angka kecelakaan lalu lintas demi menghindari kecelakaan yang sifatnya fatal."

"Selain itu kami juga mengedepankan edukasi bagi para pengguna jalan,” ucap dia. (*)

Baca juga: Bank Indonesia Kenalkan Keris Jateng, Cara Lain Penguatan Hilirisasi Pertanian di Jawa Tengah

Baca juga: Mendekati Pemilu, Disdukcapil Batang Masifkan Jemput Bola ke Sekolah, Perekaman Data KTP Digital

Baca juga: Kades di Pemalang Ini Terancam Penjara Seumur Hidup, Suharto Korupsi Dana Desa Rp 425 Juta

Baca juga: PDAM Tirta Moedal Semarang Ditekan Perluas Jangkauan Layanan, Demi Alasan Ini