Berita Kriminal

Tampang Terduga Pelaku Pembuang Korban Tabrak Lari Terekam CCTV, Ngakunya akan Bawa ke RS

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku Pembuang Korban Tabrak Lari di Depok Terekam CCTV, Ciri-cirinya Baju Merah Berkumis Tebal

TRIBUNJATENG.COM, DEPOK - Tampang terduga pelaku pembuang wanita korban tabrak lari terekam kamera CCTV.

Sebelumnya publik dihebohkan dengan penemuan wanita berinisial EL (53) di Kota Depok, dalam kondisi kritis di Jalan Puring RT 09 RW 01, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok.

Wanita itu diduga merupakan korban tabrak lari yang dibuang oleh pelaku.

Kini rekaman sosok pelaku tertangkap kamera CCTV.

Baca juga: Warga Pesisir Mengadu pada Kapolres Demak tentang Rob dan Menjaga Lingkungan

Baca juga: Daftar 3 Pasar di Kudus yang Baru Saja Dapat Suplai 2.880 Liter Minyakita, Buruan Sebelum Habis

Baca juga: GAWAT! Harga Murah Efek Yahud, Tembakau Gorilla Jadi Favorit Pemuda Jateng

Pelaku terekam membawa korban dengan mengenakan pakaian (jaket) berwarna merah dengan ciri-ciri berkumis tebal.

Diberitakan TribunJakarta.com, dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat pelaku mengendarai sepeda motor berjenis matic warna putih, membonceng korban di belakangnya dan menyusuri lingkungan warga.

Adapun ciri-ciri pelaku dalam rekaman CCTV tersebut memakai jaket berwarna merah dengan motif garis putih panjang dari bagian bahu hingga pergelangan tangan, dan mengenakan topi berwarna hitam.

Kulit pelaku nampak berwarna cokelat gelap dan berkumis tebal.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa ini bermula ketika korban mengalami kecelakaan sesama sepeda motor di Jalan Raya Sawangan, persisnya di jalan menurun depan Pusat Perbelanjaan Depok Trade Center (DTC), Pancoran Mas, pad Rabu (15/2/2023) siang.

Saat itu, korban sedang dibonceng oleh rekannya berinisial HL (57).

EL dan HL ditabrak pemotor lain di arah berlawanan.

Akibat kecelakaan ini, korban mengalami luka parah pada bagian kaki kirinya.

Si pelaku mengaku akan bertanggung jawab dan membawa korban ke rumah sakit.

Sementara itu rekan korban mengikuti dari arah belakang.

Namun dalam perjalanan yang disebut pelaku akan ke rumah sakit, ia malah menarik gasnya dalam-dalam hingga membuat rekan korban kehilangan jejak.

Beberapa menit kemudian, barulah korban ditemukan warga tergeletak di lokasi kejadian, mengerang kesakitan di atas semak-semak depan kendang ayam yang sudah terbengkalai.

Saat ini, kasus tersebut ditangani oleh Satlantas bekerjasama dengan Satreskrim Polres Metro Depok, musabab diduga ada unsur pidananya.

Korban Tabrak Lari

Sebelumnya diberitakan seorang ibu bernama Ellyefen (53) ditemukan tak sadarkan diri oleh warga di Jalan H Kimah Puring, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023) siang.

Diduga E merupakan korban tabrak lari hingga akhirnya dibuang penabrak di sebuah kandang ayam yang sudah tak beroperasi karena tidak mau bertanggungjawab.

"Dugaan sementara yang bersangkutan dibuang yang menabrak karena tidak mau bertanggungjawab," kata Kasie Humas Polres Metro Depok AKP Fitri dalam keterangannya, Kamis (16/2/2023).

Awalnya, kata Fitri, korban bersama rekannya bernama Herlin mengendarai sepeda motor dengan berboncengan menuju ke sebuah bank.

Sesampainya di DTC, Depok, sepeda motor korban ditabrak seseorang yang belum diketahui identitasnya.

Saat itu, Fitri mengatakan, penabrak itu mengatakan kepada saksi Herlin jika ingin bertanggungjawab.

Korban dibonceng si penabrak tersebut.

"Akhirnya koban diboncengin si penabrak di jalan putar-putar cari tempat sepi dibuang di dekat kandang ayam yang sudah tidak beroperasi," katanya.

Sebelum itu, rekan korban yang merasa curiga memutuskan untuk membuntuti sepeda motor pelaku.

Namun, hasilnya nihil karena kehilangan jejak.

"Akhirnya korban ditemukan tidak sadarkan diri," ungkapnya.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkannya ke ketua RW setempat dan langsung dilaporkan ke aparat keamanan.

"Selanjutnya Babinsa membawanya ke RSUD Sawangan sekitar pukul 17.49 WIB namun dinyatakan dokter korban meninggal dunia," ucapnya.

Saat ini, lanjut Fitri, pihaknya masih memburu penabrak korban dengan memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti.

"Belum (ditangkap pelakunya), masih dalam penyelidikan," jelasnya.

Kronologi Kejadian

Warga di sekitar lokasi kejadian, Mulyadi (48), membeberkan soal peristiwa itu.

Dia mengatakan berdasarkan keterangan dari rekan korban yang turut terlibat dalam kecelakaan tersebut, pelaku sempat membawa korban berkeliling.

Padahal kondisi EL kritis dan segera membutuhkan penanganan medis.

"Dibawa keliling (korban) dari DTC terus sampai di BDN, potong jalan ambil tengah keluar Jalan Raya Keadilan, nyari tempat yang sepi lagi, dia ambil ke Gang 2.000, keluar terus sampai dibuang di sini," kata Mulyadi saat dijumpai wartawan di lokasi, Kamis (16/2/2023) dini hari seperti dikutip dari TribunJakarta.com.

"Awalnya kejadian jam 13.30 WIB. Ada beberapa orang melihat pelaku membuang korban di lokasi saya sini," kata Mulyadi.

Aksi tersebut diketahui oleh warga dan pelaku langsung melarikan diri.

Warga yang tak bisa mengejar pelaku.

"Kemudian beberapa orang mengejar pelaku dan saya sibuk menyelamatkan korban," lanjut Mulyadi.

Kondisi korban saat ditemukan terdapat luka yang cukup parah.

Luka tersebut menganga di samping kanan tumit EL.

Masih Hidup Saat Kecelakaan

Korban sebelum ditemukan di kebun kosong masih hidup.

Korban mengalami kecelakaan lalu lintas saat tengah dibonceng rekannya berinisial HL (53).

Dia terlibat kecelakaan dengan seorang pria yang mengendarai motor dari arah berlawanan.

Akibat kecelakaan ini, korban mengalami luka parah pada bagian kakinya.

Berdalih akan bertanggung jawab, pria terduga pelaku itu mengatakan akan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok di daerah Sawangan untuk diobati.

Teman korban pun mengikuti dari arah belakang namun ternyata pria tersebut memacu kendaraan roda duanya dengan kondisi membonceng korban dalam kecepatan tinggi.

Buntutnya rekan korban kehilangan jejak dan tak mengetahui kemana korban dibawa oleh terduga pelaku.

Beberapa saat kemudian, barulah korban ditemukan tergeletak di semak-semak depan kandang ayam yang sudah terbengkalai tersebut.

Saat ditemukan, EL langsung dibawa ke RSUD Kota Depok menggunakan mobil dibantu warga sekitar bersama Babinsa Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Sertu Sudiro.

Selama perjalanan, Mulyadi mengatakan korban terus mengerang kesakitan, sementara dirinya berusaha menguatkan korban agar bisa bertahan.

"Korban hanya mengerang kesakitan, saya sepanjang jalan bilang bertahan Bu, sabar Bu," tuturnya.

Setibanya di rumah sakit, Korban berkata dirinya meminta agar segera diinfus.

“Nah sampailah di RS dia hanya bilang infus saya, infus saya, karena sudah banyak cairan dan darah yang keluar,” kata Mulyadi.

"Saya bilang, ibu tenang saja ini sudah ada penanganan dokter," sambungnya lagi.

Namun malang nyawa wanita paruh baya itu tidak tertolong karena terlambat mendapatkan penanganan medis.

Saat ini kasus kematian korban tengah ditangani Satlantas dan Satreskrim Polres Metro Depok untuk mencari keberadaan terduga pelaku.

Penjelasan Polisi

Kasat Lantas Polres Metro Depok, AKBP Bonifacius Surano menjelaskan pihaknya telah mengambil rekaman kamera CCTV di lokasi kecelakaan.

"Langkah yang akan kami lakukan menyisir CCTV di lokasi yang sekiranya dilintasi oleh terduga pelaku, dan ada beberapa CCTV yang sudah kami amankan di lokasi kecelakaan," terang Surano.

Polisi juga berkoordinasi dengan Satreskrim karena kasus tersebut diduga memuat unsur pidana.

"Iya sudah kami tangani berkoordinasi dengan Satreskrim, karena ini awalnya kecelakaan, namun diduga ada unsur pidananya (korban dibuang hingga akhirnya meninggal dunia)," jelas Surano. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Pelaku Pembuang Korban Tabrak Lari di Depok Terekam CCTV, Kenakan Baju Merah dan Berkumis Tebal, 

Berita Terkini