Berita Jateng

Irjen Kementan Samuel Maringka & Vita Ervina Monitoring Program Pertanian, Food Estate di Wonosobo 

Penulis: Imah Masitoh
Editor: Catur waskito Edy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inspektur Jenderal Jan Samuel Maringka, bersama anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina dan Bupati Wonosobo saat pembukaan Dialog Jaga Pangan bertempat di Pendopo Bupati, Jum’at (24/02/2023).

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kementerian Pertanian, Inspektur Jenderal Jan Samuel Maringka melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program pertanian yang diterapkan di Wonosobo sekaligus membuka Dialog Jaga Pangan bertempat di Pendopo Bupati, Jum’at (24/02/2023).

Wonosobo dipilih sebagai salah satu kegiatan Food Estate untuk pengembangan hortikultura.

Inspektur Jenderal Jan Samuel Maringka mengatakan, kegiatan ini dalam rangka upaya menghadapi krisis pangan yang sedang dialami oleh dunia saat ini. 

Sehingga perlu melakukan percepatan pembangunan ketahanan pangan yang bertujuan untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

"Kita butuh membentuk sentra penghasil pangan. Kementerian pertanian tidak bekerja sendiri, didampingi Komisi IV DPR RI. Kita bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk Wonosobo menjadi daerah percontohan," tuturnya. 

Dengan ini diharapkan daerah lain dapat mencontoh atas keberhasilan sistem yang dibangun di Wonosobo. 

Dalam kesempatan ini, pemberian bantuan pertanian juga diberikan bantuan secara simbolis 1 Unit UPPO pada Poktan Perintis Pacarmulyo, Leksono, Wonosobo. 

Bantuan ini senilai Rp 200 juta serta bantuan Program Kementerian Pertanian untuk Kabupaten Wonosobo  tahun 2023 senilai Rp 7.006 miliar. 

"Kita memberikan sebagian bantuan pertanian, tentu ini menjadi booster kepada petani sudah mampu memberikan hasil terbaik," tuturnya. 

Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan, terus mendorong masyarakat untuk berinovasi memajukan pertanian di Wonosobo. 

Berkaitan persoalan Wonosobo mengenai sampah, Bupati meminta masyarakat untuk memanfaatkan sampah untuk membuat pupuk organik. 

"Kalau kita bisa memanfaatkan sampah menjadi organik tentu ini kontribusi real petani untuk negara, dan mensejahterakan masyarakat," terangnya. 

Beberapa wilayah di Wonosobo juga sudah mengembangkan pertanian organik khususnya sayuran. Diharapkan hal ini dapat meluas di berbagai wilayah Wonosobo.

Bupati menambahkan, program food estate di Wonosobo juga terus berkembang. Petani mulai merasakan hasil dari program ini. 

"Faktanya terus meningkat. Awalnya susah tapi begitu lama-lama meningkat, karena memang ada kepastian semua program bisa dirasakan langsung kepada rakyat," ucapnya. 

Halaman
12

Berita Terkini