"Saya juga sampaikan ke yang punya hajat terkait kondisi ini, beliau pasrah yang terbaik seperti apa. Memang secara psikologis saat ini sangat down dan panik," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr. Pramesti Griana Dewi saat dihubungi mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan uji laboratorium makanan yang diduga menjadi penyebab.
Aparat sekitar juga langsung menuju ke lokasi dan sesuai prosedur mengambil sampel beberapa macam makanan yang diduga menjadi penyebabnya.
"Sementara disimpan dalam kulkas, pagi ini Dinkes menuju lokasi mengambil sampel tadi untuk mengambil pemeriksaan," ujar dia.
"Kalau memungkinkan akan diuji di Kabupaten Cilacap, kalau tidak bisa akan dikirim ke laboratorium yang lebih mampu," kata dr Pramesti.
Saat ini, korban yang mengalami gejala sudah tertangani oleh tim medis.
Pramesti menuturkan bahwa sama sekali tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.
Baca juga: Hasil Laboratorium Jajanan yang Sebabkan 26 Siswa SD 2 Mejobo Kudus Keracunan, Ada Bakteri Penyakit
Sementara itu untuk penyebabnya, Pramesti belum dapat memastikan karena pihaknya juga masih menunggu hasil uji laboratorium.
"Karena dari hasil laboratorium belum keluar, jadi kita belum tahu penyebabnya apa," ujarnya.
Dari kejadian tersebut, ia menghimbau kepada masyarakat untuk lebih teliti lagi terhadap makanan-makanan yang sudah tersaji. (pnk)