TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora memprediksi akan adanya cuaca ekstrem di wilayah Blora yang akan terjadi hingga 3 Maret mendatang.

Kepala BPBD Blora, Sri Widjanarsih mengungkapkan, berdasarkan prediksi BMKG Provinsi Jawa Tengah, diperkirakan Blora termasuk wilayah yang berpotensi cuaca ekstrem hingga 3 Maret nanti.

Cuaca ekstrem tersebut meliputi hujan deras disertai angin kencang serta petir atau kilat yang akan menerpa beberapa wilayah di Jawa Tengah.

‘’Dilihat dari data BMKG Jawa Tengah, beberapa wilayah termasuk Blora kelembaban udara masih tinggi dan berpotensi termasuk hujan sedang hingga tinggi,’’ ungkap Sri Widjanarsih kepada tribunmuria.com, Kamis (2/3/2023).

Diterangkannya, cuaca ekstrem seperti ini bisa mengakibatkan bencana alam hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor.

Serta hujan disertai angin kencang rawan mengakibatkan pohon tumbang yang membahayakan pengguna jalan dan mengganggu akses lalu lintas.

Diketahui, Senin lalu hujan dan angin kencang akibatkan pohon jenis asem londo tumbang di wilayah Kelurahan Balun Kecamatan Cepu sehingga menutup akses jalan lintas kabupaten.

‘’Tidak ada korban jiwa, hanya mengganggu arus lalu lintas beberapa saat. Proses evakuasi dibantu oleh Polsek setempat dan beberapa pihak lainnya,’’ terang Sri Widjanarsih.

Ditambahkannya, tidak hanya pohon, dikhawatirkan hujan dan angin kencang juga mengakibatkan bangunan roboh seperti atap MPP Blora yang roboh akibat angin Januari lalu.

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga saat melakukan aktivitas saat kondisi curah hujan tinggi disertai angin kencang. (kim)

Baca juga: Siswa SDN 03 Ngaliyan Dikukuhkan Jadi Detektif Pangan dan Petani Cilik

Baca juga: Hari Pendengaran Sedunia, RSUD Kalisari Batang Gelar Konsultasi & Pemeriksaan Telinga Gratis

Baca juga: Hari Pendengaran Sedunia, RSUD Kalisari Batang Gelar Konsultasi & Pemeriksaan Telinga Gratis