Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Hari Pendengaran Sedunia, RSUD Kalisari Batang Gelar Konsultasi & Pemeriksaan Telinga Gratis

Hari pendengaran sedunia diperingati pada 3 Maret setiap tahunnya, pada kesempatan kali ini RSUD Kalisari Batang

Penulis: dina indriani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/DINA INDRIANI
Sejumlah warga saat memanfaatkan pelayanan pemeriksaan telinga gratis di RSUD Kalisari Batang, Kamis (2/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Hari pendengaran sedunia diperingati pada 3 Maret setiap tahunnya, pada kesempatan kali ini RSUD Kalisari Batang menggelar layanan konsultasi dan pemeriksaan telinga gratis.

Dalam kegiatan itu, RSUD Kalisari Batang menyiapkan 4 dokter spesalis THT dari Batang dan Pekalongan.

Hal itu juga disambut antusias masyarakat, hingga akhir pemeriksaan ada sekitar 100 pasien dari kuota awal untuk 70 pasien.

Direktur RSUD Kalisari Batang, dr Mochamad Ali Balkhi, mengatakan, pemeriksaan telinga gratis ini selain memperingati hari pendengaran sedunia juga menyambut hari jadi ke 57 Kabupaten Batang.

Sebelum akhirnya memilih kegiatan pemeriksaan telinga ini, sebelumnya pihaknya melalui survei yang ternyata memang ditemukan banyak kasus.

"Sebelum dilaksanakan pemeriksaan pendengaran gratis itu, kami telah melakukan survei ke masyarakat, dan ditemukan banyak kasus berkurangnya  pendengaran seseorang, oleh karena itu kita bantu periksa secara gratis hari ini," tuturnya, Kamis (2/3/2023).

dr Mulyassaroh Sp.T.HT.B.L, Subsp.N.O(K)  mengatakan pada peringatan hari pendengaran sedunia tahun ini fokus temanya yaitu perawatan telinga dan pendengaran. 

"Semua rumah sakit, puskesmas dianjurkan untuk peduli terhadap telingan dan pendengaran," ujarnya.

Ia juga menyebutkan dari hasil pemeriksaannya, ada sekitar 6 orang yang mengalami gangguan kurang dengar karena tertutup kotoran telinga yang padat dan terlalu dalam. 

"Padat dan dalam itu, efek dari prilaku pasien sendiri yang ngorek-ngorek telinga, karrena sebetulnya tidak boleh, lantaran telinga sudah ada pembersih yang alami dan kotoran akan keluar sendiri,"terangnya.

dr Mulyassaroh juga menganjurkan kepada masyarakat untuk memeriksakan telinganya ketika ada keluhan.

Tapi alangkah bagusnya sebelum ada keluhan untuk dikontrolkan secara rutin yakni 6 bulan sekali. 

"Membersihkan telinga dengan cotton bud adalah perilaku yang kurang tepat karena bisa menyebabkan iritasi dan bisa menyebabkan infeksi, dan kalau di korek-korek kotoranya bisa bertambah masuk dan keras," pungkasnya.(din)

Baca juga: Hasil Akhir 2-0 Real Madrid vs Barcelona Diprediksi Jadi Milik Ancelotti, Xavi Tak Percaya Diri

Baca juga: Cegah Obesitas, Dinkes Sidak ke UMKM dan Resto Ingatkan Produk Jangan Banyak GGL

Baca juga: Komitmen Cegah Peredaran Narkoba, Pemkab Cilacap Tandatangani P4GN Bersama BNN

Baca juga: Nanti Malam, Slank Akan Manggung di Benteng Vastenburg Solo 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved