TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi antara mobil luxio yang menghantam Truck di Brukbrosot Jalan Blora-Cepu Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora pada Kamis (2/3/2023). 

Sugiyono, selaku sopir truk tersebut mengungkapkan kronologi sebelum kecelakaan tersebut terjadi. 

"Ada muatan dari timur (truk, red), dari barat ada luxio yang nyalip Ayla, saya sudah ngasih jalan ke kiri bodi 80 persen ke kiri, ayla juga ke kiri," ucap Sugiyono kepada tribunmuria.com.

"Tapi luxio ini nyalip tapi nyalipnya kaya orang ngantuk, siutt tau tau ke kanan, yang ditabrak pojokan Bak truk," tandas Sugiyono. 

Sugiyono mengaku, jika dirinya sudah memberikan jalan saat mobil luxio akan menyalip

"Kalau gak saya kasih jalan jelas kabin sama kabin ketemu. Jadinya Luxio sama Bak. Jauh-jauh udah tak kasih jalan. Tapi luxio kenceng. Muatan banyak orang, sepertinya depan 3 orang dan belakang 5 atau 6 orang," papar Sugiyono. 

Dikatakannya, tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, namun ada satu yang mengalami patah tulang. 

"Kayake ada patah tulang. Kalau tidak minggir jelas adu banteng," tegas Sugiyono. 

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Blora melalui keterangan tmc_polres_blora, anggota unit laka Satlantas Polres Blora bersama anggota unit lantas polsek cepu mendatangi TKP.

Dan menangani Laka Lantas antara KBM Luxio dengan KBM Truck di Brukbrosot Jalan Blora-Cepu Kecamatan Sambong.

Dalam kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa.

"Kecelakaan terjadi berawal dari Kbm luxio yang berjalan dari arah barat, bermaksud mendahului Ayla, saat bersamaan dari arah depan terdapat kendaraan Truck, karena jarak sudah dekat, terjadi laka lantas," tulis dalam sosial media resmi Polres Blora tersebut. (kim)

Baca juga: Wali Kota Pekalongan Aaf : Peran Perempuan Sangat Penting Dalam Pembangunan

Baca juga: Viral Mobil Dinas Gubernur Yogyakarta Berhenti di Lampu Merah, Berjalan Sederhana Tanpa Pengawalan

Baca juga: Pemerintah Kota Bengkulu Jalin Kerja Sama Dengan Pemkab Demak

Baca juga: HPKN 2023, Guru Besar Ilmu Sejarah Undip Ingatkan Gangguan Kedaulatan Bukan Hanya dari Negara Lain