Berita Jateng

2 Kasus Bikin Kapolda Jateng Berang, Polisi Ngamuk Positif Narkoba dan Suap Tes Masuk Bintara Polri

Penulis: iwan Arifianto
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi geram dengan dua kasus yang mengoyak citra lembaganya.

Dua kasus tersebut yakni anggota Ditresnarkoba yang mengamuk di Jalan Limbangan, Nglimut, Gonoharjo, Kecamatan Limbangan, Kendal,Rabu (15/2/2023).

Selepas ditelisik, ternyata anggota tersebut positif narkoba. 

Kasus berikutnya, tujuh anggotanya terlibat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam seleksi Bintara tahun 2022.

Baca juga: 7 Anggota Terlibat Kasus Suap Tes Masuk Bintara Polri, Kapolda Jateng Berang: Hancur Kegiatan Kita

Baca juga: Kasus Suap Tes Masuk Bintara Polri Polda Jateng, IPW Sebut Calon Siswa Diminta Ratusan Juta

Kasus itu mencuat di tengah gembar-gembor institusi polri menerima anggota tanpa pungli.

Menanggapi dua kasus tersebut, Kapolda mengatakan, jangan sampai terjadi pelanggaran-pelanggaran yang tidak penting dan tidak perlu.

"Apalagi dilakukan berulang-ulang oleh oknum anggota Polri," terangnya saat Apel Anggota di halaman kantor Polda Jateng, Senin (6/3/2023).

Menurutnya, tingkah oknum anggotanya tersebut seperti merusak kerja keras anggota lainnya yang berupaya menjaga nama baik institusi Polri.

Padahal anggota lainnya juga banyak yang berprestasi, dalam sambutan itu, Lutfi  membeberkan beragam prestasi mentereng anggotanya di kancah nasional seperti yang baru saja diraih Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) yang meraih Bidhumas terbaik di Jawa dan Bali.

Prestasi lainnya, seperti Kepala Biro Logistik  (Karolog) juara 1 tingkat nasional, Bidang Hukum (Bidkum) juara 1, Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) memperoleh nilai sempurna 100 tingkat nasional.

"Ibarat nila setitik rusak sebelanga , hancur itu kegiatan kita," ucapnya.

Kasus oknum anggota Ditresnarkoba yang ngamuk akibat mobilnya menyerempet warga membuatnya kian jengkel ketika tahu anggota tersebut positif narkoba.

Ia pun meminta perlunya peningkatan pembinaan dan pengawasan setiap anggota di satuan kerja.

"Sudah ada arahan dari pimpinan, anggota polri yang terlibat narkoba akan ditindak tegas,ini menjadi pembelajaran jangan sampai terulang," bebernya.

Kasus lainnya terkait tujuh anggotanya terlibat praktik KKN dalam penerimaan Bintara Polri tahun 2022, ia mengungkapkan, sudah bertindak tegas dalam penanganan kasus tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini