“Alhamdulillah pelestarian Gong Cik memang alamiah, turun-temurun, dari bapak ke anak. Buyut-buyut saya dulu sudah bisa Gong Cik. Mayoritas warga Pesucen bisa,” ujar dia.
Dalam setiap pementasan, lanjut Ochenk, biasanya ia mengajak sejumlah tetangga.
Baca juga: 63 Anggota Polres Semarang Ikuti Ujian Bela Diri, Kapolres: Persiapan Penunjang Tugas di Lapangan
Sebelum pentas, dilakukan latihan bersama demi menyinkronkan gerakan.
“Saat ini anak-anak muda di Desa Pasucen masih banyak yang berminat belajar Gong Cik, mungkin ada tuntutan dari orang tua mereka,” tandas dia.
Usai penampilan Gong Cik dilakukan, dua orang pendekar mengiringi Pj Bupati Pati Henggar ke depan Kantor Sekretariat PWI Pati untuk melakukan seremoni pemecahan kendi sebagai tanda peresmian. (mzk)