Berita Internasional

Wanita yang Hilang 30 Tahun Ditemukan di Panti Jompo, Keluarga Kira Sudah Meninggal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi nenek

Di masa mudanya, Patricia adalah seorang siswa yang menjadi model dan instruktur tari. Setelah lulus SMA, dia bekerja di bidang keuangan di perusahaan kaca piring Pittsburgh dan selalu menghadiri acara dansa setiap minggu, menurut keluarganya.

Dia sering berlibur di Puerto Rico dengan teman-temannya sebelum dia menikah, kata saudara perempuannya, Gloria Smith.

"Dia sangat menyukai lautan, pantai, sinar matahari yang hangat," kata Smith kepada AP.

Smith mengatakan, Patricia berhenti dari pekerjaannya di perusahaan kaca setelah 10 tahun karena migrain yang menurut dokter disebabkan oleh stres.

Dia kemudian mendapat pekerjaan sebagai operator lift di The Art Institute of Pittsburgh. Saat itulah anggota keluarga memperhatikan perubahan dalam dirinya.

“Dia mengatakan sesuatu tentang melihat malaikat di sana,” kenang Smith.

Tak lama kemudian, Kopta mulai berkhotbah dan sempat dirawat setelah dokter mendiagnosisnya dengan "delusi keagungan" dan mengatakan dia memiliki tanda-tanda skizofrenia.

Setelah dibebaskan, dia terus melakukan khotbah sampai dia menghilang pada tahun 1992.

 Memiliki masalah kesehatan mental


Menurut selebaran orang hilang, ketika Patricia berada di Pittsburgh, dia adalah seorang pengkhotbah jalanan yang terkenal.

Patricia akan mendekati orang asing, memberi tahu mereka bahwa dia memiliki penglihatan tentang Perawan Maria dan mengatakan bahwa dunia akan segera berakhir.

Polisi mengatakan kepergiannya tidak terlalu mencurigakan karena mereka tahu bahwa dia memiliki riwayat kesehatan mental dan dia telah membuat pernyataan kepada keluarga lain bahwa dia akan pergi karena khawatir akan ditempatkan lagi di fasilitas perawatan.

Suaminya mengatakan bahwa istrinya telah berbicara tentang keinginan pergi ke Puerto Rico untuk tinggal di lingkungan tropis.

"Saya bahkan mengiklankan di koran di Puerto Rico untuk mencarinya," kata Kopta pada konferensi pers, menambahkan bahwa dia menghabiskan banyak uang selama bertahun-tahun untuk mencarinya.

Tes DNA membantu menghubungkan titik-titik tersebut

Halaman
123

Berita Terkini