Gunung Merapi Erupsi

Gunung Merapi Luncurkan 15 Kali Awan Panas dan 21 Guguran Lava Pijar dalam 24 Jam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Merapi kembali erupsi, Minggu Pahing (12/3/2023) mulai pukul 01.11 WIB. 

TRIBUNJATENG.COM - Pada 12 Maret 2023, dari pukul 00.00 WIB-24.00 WIB, Gunung Merapi teramati mengeluarkan 15 kali awan panas guguran.

Catatan tersebut disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Selain itu, teramati guguran lava pijar tercatat sebanyak 21 kali.

Baca juga: Gunung Merapi Meletus, Ini Kata Pemerhati Gunung Api Unsoed Terkait Karakteristik dan Tipe Erupsi

BPPTKG mengeluarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 12 Maret 2023 pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB.

Dari visual, Gunung Merapi terlihat jelas.

Erupsi Gunung Merapi kembali terjadi pada Minggu (12/3/2023) pukul 07.56 WIB. (Twitter/@merapi_uncover)

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-100 meter di atas puncak kawah.

"Teramati awan panas guguran 15 kali dengan jarak luncur maksimum 2.500 meter ke barat daya," ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 12 Maret 2023 pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB, Senin (13/03/2023).

Di dalam laporan periode pengamatan 00.00 WIB - 24.00 WIB tercatat guguran lava pijar di Gunung Merapi sebanyak 21 kali.

Jarak luncur guguran lava pijar maksimum 2.000 meter ke barat daya.

Data kegempaan di Gunung Merapi, awan panas guguran 19 dengan amplitudo 31-75 milimeter dan durasi 60.9-190 detik.

Guguran 188 dengan amplitudo 3-59 milimeter dan durasi 10-234.2 detik. Hybrid/fase banyak 56 dengan amplitudo 3-25 milimeter, S-P 0.2-0.4 detik dan durasi 5.2-9.3 detik.

Vulkanik dangkal 13 dengan amplitudo 28-75 milimeter dan durasi 7.4-15.4 detik. Vulkanik dalam 2 dengan amplitudo 12-14 milimeter, S-P  0.5-0.8 detik dan durasi 7.2-10.5 detik.

Sampai dengan saat ini BPPTKG masih menetapkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi pada tingkat siaga (Level III).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

Halaman
12

Berita Terkini