UKSW Salatiga

Jawab Kebutuhan Guru Bertalenta Unggul, UKSW Salatiga Luluskan 431 Mahasiswa PPG

Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Forum Perguruan Tinggi PPG Dr. Agusti G. Tamrin, M.Pd., M.Si., tengah menyampaikan materi seminar di Kampus UKSW

Lebih lanjut disampaikan oleh Agusti G. Tamrin selain tiga tantangan besar tersebut, pendidikan Indonesia diperhadapkan dengan perubahan perilaku dan kebutuhan dari setiap jenjang generasi. Dua poin penting harus dipahami oleh guru profesional untuk mengatasi tantangan tersebut.

Kedua poin tersebut yaitu guru harus berbekal pengetahuan dan pintar menggunakan teknologi dalam mengajar. Hal ini tak lain agar guru dapat menyiapkan siswa di masa depan serta menguasai teknologi untuk memenuhi tuntutan zaman.

“Perubahan perilaku dan kebutuhan dari setiap generasi menjadi tantangan bagi seluruh guru. Saat ini kita diperhadapkan pada generasi Alpha, dimana semua hal berbasis teknologi,” katanya.

Agusti G. Tamrin juga berpesan kepada lulusan PPG untuk mengaktualisasi diri dan menjalankan kurikulum pembelajaran yang telah disesuaikan dengan perubahan generasi.

Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Senada dengan Agusti G. Tamrin, Tri Widiarto menerangkan saat ini tantangan utama yang dihadapi oleh guru yaitu meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.

Terdapat tiga faktor yang menyebabkan pendidikan di Indonesia tidak mengalami peningkatan yang signifikan yakni tidak melakukan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) input-output analisis (yang penting lulus 100persen), rendahnya mentalitas guru dan faktor geografis.

“Ada dua tugas besar yang harus dilakukan oleh guru profesional untuk menghadapi tiga faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan. Pendekatan proses harus dikedepankan sebagai tugas pertama dan alumni PPG wajib menerapkan pendekatan proses dalam PBM sebagai tugas kedua,” katanya.

Tak kalah penting dari dua tugas guru diatas, Tri Widiarto juga menegaskan empat ciri penting yang harus dimiliki oleh guru profesional yakni literasi yang komprehensif, critical thinking, problem solving dan subjek pembangunan. (*)

Berita Terkini