Berita Karanganyar

Aksi Protes Kelompok Peduli Lereng Lawu, Tak Mau Kebun Teh Kemuning Karanganyar Dikuasai Investor

Penulis: Agus Iswadi
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi protes Kelompok Peduli Lereng Lawu terhadap pengelolaan kebun teh Kemuning di Kantor Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Rabu (22/3/2023) siang.

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Kelompok Peduli Lereng Lawu menggelar aksi protes terhadap pengelolaan kebun teh Kemuning di Kantor Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Rabu (22/3/2023) siang.

Aksi protes terhadap pengelolaan kebun teh yang notabenenya menjadi kawasan tangkapan air tersebut diwujudkan dengan memasang spanduk bertuliskan "SAVE KEBUN TEH" serta orasi di depan Kantor Kecamatan Ngargoyoso.

Dalam kesempatan tersebut juga dilangsungkan audensi yang dihadiri Camat Ngargoyoso Wahyu Agus Pramono, Kapolsek Ngargoyoso AKP Yulianto, serta pihak PT Rumpun Sari Kemuning (RSK) selaku pemegang Hak Guna Usaha (HGU) kebun teh.

Baca juga: Sejumlah Bahan Pokok di Karanganyar Alami Kenaikan Tapi Masih Wajar

Baca juga: Umat Hindu di Karanganyar Ikuti Prosesi Tawur Agung Kesanga Jelang Pelaksanaan Nyepi

Ketua Kelompok Peduli Alam Lereng Lawu, Galang Hermawan menyampaikan, poin utama tuntutan supaya tidak ada eksploitasi di lahan kebun teh dan kebun teh yang menjadi ikon Kemuning Kecamatan Ngargoyoso difungsikan sebagaimana mestinya.

Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga mempertanyakan legalitas pengerukan dan pembuatan jalan di kawasan kebun teh.

Begitu juga dampak adanya jembatan kaca terhadap warga sekitar dan penjual warung di sekitar kawasan objek wisata baru tersebut.

"Kami minta tidak diadakan retribusi."

"Kalaupun ada investor, biarkan mengembangkan jembatan kaca saja, tidak membuat resto maupun penginapan."

"Karena itu tempat memcari nafkah warga."

"Kami tidak mau semua dikuasai investor," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/3/2023).

Di sisi lain pihaknya meminta alat berat ditarik dari kawasan kebun teh.

Dia mempertanyakan mengapa ada alat berat di kawasan kebun teh dan dalam rangka pengerjaan proyek apa.

Pihaknya menuntut keterbukaan informasi kaitannya pemanfaatan kebun teh.

Baca juga: Warga Kemuning Karanganyar Didamping Selama Setahun, Launching Program Ekosistem Keuangan Inklusif

Baca juga: Ada Hiburan Qasidah di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar Jelang Berbuka Setiap Malam Minggu

"Karena masyarakat hidup di lereng perbukitan kebun teh."

"Dampak yang dirasakan hingga saat ini sungai penuh dengan sedimen (pengerukan), sungai itu dimanfaatkan untuk tempat rekreasi dikelola karangtaruna," ucapnya.

Halaman
12

Berita Terkini