Disamping itu, dia juga menjelaskan tidak semua Petinggi di Jepara orang mampu.
Sehingga sebagian Petinggi masih mengandalkan motor dinas lama, yakni Supra X 125.
Baca juga: Pantai Kartini Jepara Terpilih Jadi Lokasi Pemantauan Rukyatul Hilal Penentuan 1 Ramadan
Agar petinggi bisa menjalankan tugasnya tanpa terkendala kendaraan, pihaknya mengusulkan kendaraan dinas baru.
Edy menegaskan pemberian kendaraan dinas ini murni untuk menjalankan tugas-tugas Kepala Desa.
Kendaraan tersebut tidak lantas menjadi milik pribadi Kepala Desa.
Kendaraan itu akan digunakan sampai masa jabatan selesai.
Ketika nanti masa jabatan selesai, kendaraan dinas tersebut juga akan dikembalikan.
Adapun soal pilihan motor NMAX, Edy menjelaskan bahwa Petinggi adalah tokoh di desanya.
"Kalau pakai NMaX istilahnya ada wibawanya," terangnya. (*)
Baca juga: 894 Pelamar Berebut 401 Lowongan PPPK Teknis Pemkab Blora, Tes Kompetensi CAT di UNS Surakarta
Baca juga: 2.694 Petani Terima Bantuan Benih Padi, Dispertan Pati: Gagal Panen Akibat Lahan Kebanjiran
Baca juga: Perang Sarung Terjadi di JLS Salatiga, Polisi: Kami Amankan 8 Remaja
Baca juga: Petis Bumbon, Coro Santan, dan Ketan Biru - Makanan Khas Ramadan di Semarang yang Kian Dilupakan