TRIBUNJATENG.COM - Video dengan narasi polisi menangkap dukun palsu modus penggandaan uang sekaligus biru umroh di Kalinyamat, Jepara, Jawa Tengah viral.

Video penangkapan pria yang diduga dukun palsu modus penggandaan uang itu diunggah akun Instagram @andreli_48.

Dalam video itu tampak beberapa petugas yang polisi yang mengenakan baju sipil.

Baca juga: Video di Ponsel Ungkap Detik-Detik Mahasiswa Tewas Kecelakaan saat Balapan dengan Pemotor Lain

Mereka mangamankan seorang pria dewasa yang mengenakan batik oranye lengan panjang.

Penangkapan itu dilakukan di jalan perkampungan warga.

Pria berbatik dan bersarung biru itu langsung diborgol dan tak melawan saat ditangkap.

Ia lalu digelandang oleh petugas ke dalam mobil.

Baca juga: Bupati Ancam Tutup Pabrik Kerupuk di Banyumas yang Masih Gunakan Bahan Berbahaya

Dari keterangan pengunggah, pria itu merupakan dukul palsu di wilayah Margoyoso, Kalinyamat, Jepara.

Dia telah menipu banyak korban dengan modus penggandaan uang.

"Infonya dukun palsu di margoyoso kalinyamat jepara di tangkap pak Polisi, banyak korban yang sudah tertipu masalah penggandaan uang, selain ngedukun bapak tersebut juga biro umroh

Untuk lebih jelasnya nunggu keterangan dari pihak kepolisian ," tulis pengunggah.

Video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

@dedi.susilo.2000 "Lanjutkan penagkapan dukun abal abal dengan menjanjikan bisa mengandakan uang.... Di daerah saya sekarang juga banyak praktek begitu... "

@iqbaltarmizi21 "Masih ad aj yg percaya wkwk. Klau betul knp dia gk gndakan uangnya sndiri buat kayak? Kalau alasanya ilmunya gk berlaku buat diri sendiri. Kelen suruh dia gandakan sepatu kelen 15 unit. Kita tengok ngutang kemana dia demi buktikanya"

@kekeind "Akhir2 ini dukun penggandaan uang lg naik daun ya, ternyata sdm kita memang msh rendah, msh percaya klo ada dukun yg bsa ganda.n uang, dipikir aja scr logis, klo bner dia bsa, dia pst udh kaya raya sendiri, dan ga jd dukun

@satriadi283 "Selain ngedukun, bapak ini juga biro umroh begitulah azab orang yang mempermainkan agama"

Namun sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.