TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - M Iqbal Firdaus (19) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Jalan Frontage A Yani No 116, Gayungan, Surabaya, pada Minggu (2/4/2023) dini hari.
Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Agama Islam Universitas Sunan Giri (Unsuri) Sidoarjo itu pertama kali ditemukan daam posisi tertelungkup.
Sementara sepeda motor dan dompet serta handphone milik korban hilang.
Baca juga: Kapolsek Tabrak Pengendara Motor dari Belakang, 1 dari 2 Korban Kecelakaan Tewas
Awalnya korban diduga tewas karena menjadi korban begal atau terlibat kecelakaan.
Namun, yang menjadi pertanyaan, jika tewasnya korban disebabkan insiden kecelakaan, mengapa kendaraan dan harta benda milik korban raib.
Apalagi, disekujur tubuh korban, terdapat luka.
Ayahanda korban, Abdul Rofiq merincinya, mulai dari patah tulang bahu sisi kanan.
Kemudian, patah tulang pada betis kaki kiri. Lalu, luka memar pada kening sisi kanan kepala.
"Luka bacok enggak ada.
Hanya beset-beset aja (luka gores lecet).
Jatuh beset aja, darah juga gak terlalu banyak keluar.
Biasa aja. Kayak kena aspal gitu (goresannya).
Lengan kanan patah, kaki kiri patah iya, kening (kanan)," terang pengusaha jasa ekspedisi itu, di rumahnya seperti yang dikutip dari Surya.co.id.
Namun setelah diselidiki, korban ternyata meninggal akibat kecelakaan tunggal yang dialaminya.
Hal itu diketahui setelah polisi melakukan pemeriksaan dan menemukan handphone dan motor milik korban.
Motor PCX warna ungu bernopol L-5111-LA milik Iqbal ternyata bukan hilang, melainkan disimpan oleh teman-temannya, di Kelurahan Petemon, Sawahan, Surabaya.
Kabar mengenai ditemukannya motor tersebut, baru diperoleh pihak keluarga, Senin (3/4/2023) siang.
Sementara ponsel iPhone 13 milik Iqbal ditemukan di dalam selokan yang terletak sejauh 20 meter dari lokasi korban tergeletak.
Kronologi
Kecelakaan yang dialami oleh Iqbal ini bermula saat korban mengendarai sepeda motor Honda PCX Nopol L-5111-LA dari arah Sidoarjo.
Sebelum kejadian, Iqbal bersama 7 temannya nongkrong di warung kopi di kawasan Sidoarjo.
Ketika di daerah Aloha Sidoarjo Iqbal mendahului iring-iringan teman-temannya.
Ia mengendarai sepeda motor cukup kencang.
Sampai di Jalan Frontage Ahmad Yani depan Mall Cito Iqbal terdeteksi mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 140 kilometer per jam.
Sampai jalan depan Polda Jatim Iqbal masih menggeber gas sangat kencang.
Fatalnya Iqbal saat itu ketemu truk di lajurnya.
Karena laju sepeda motor terlalu kencang, tak ada kesempatan bagi Iqbal untuk mengambil celah menghindari truk.
Tabrakan pun terjadi. Iqbal menabrak bak kiri truk.
Kronologi kejadian ini terkuak dari rekaman video di handphone Iphone 13 milik Iqbal.
Handphone itu sempat masuk selokan jarak 20 meter dari lokasi Iqbal kecelakaan.
Di video terekam Iqbal saat itu ngebut balapan dengan motor lain.
Rekaman berhenti setelah motor Iqbal menabrak bodi truk.
Memang tabrakan ini membuat mahasiwa semester dua Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Sunan Giri (Unsuri) Sidoarjo ini jatuh tersungkur di jalan.
Nah, beberapa menit kemudian teman-teman Iqbal lewat lokasi itu.
Mereka melihat beberapa orang berkerumun lalu motor Iqbal tergeletak di jalan.
Tujuh orang itu kemudian berunding. Ada keputusan 5 orang mencari pertolongan, sedangkan 2 orang menyembunyikan motor Iqbal di sebuah indekos di Jalan Petemon.
Keputusan ini diambil lantaran takut motor Iqbal disita polisi karena kondisinya tidak standar.
"Kami saat itu panik daripada tambah rumit, makanya motor Iqbal kami sembunyikan," kata J teman Iqbal.
AKBP Arif Fazlurrahman selaku Kasat Lantas Polrestabes Surabaya mengatakan Iqbal tewas murni kecelakaan lalu lintas tunggal.
Selanjutnya untuk mencegah kecelakaan ini terulang, sepeda motor teman-teman Iqbal akan diperiksa.
Apabila ada sepeda motor balap, maka wajib dikembalikan ke kondisi standar.
"Kejadian ini mohon dijadikan pelajaran bagi siapa saja.
Sayangi nyawa Anda, jangan balap liar atau kebut-kebutan di jalan," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Teka-teki Kematian Mahasiswa Unsuri Terungkap, Alami Kecelakaan Tunggal, Pacu Motor 140 Km Perjam
Baca juga: Truk Ditabrak Truk Terguling Timpa Pengendara Motor, Kecelakaan Tewaskan 2 Orang