Beruntung, sopir mobil tersebut dengan sigap menginjak pedal rem kendaraannya.
"Diduga hendak melarikan diri dan akan menabrakkan diri ke mobil yang lewat, tetapi mobil yang dari arah yang berlawanan berhenti," kata Bonifacius.
Melihat hal itu, para warga sekitar langsung menangkap Ibrahim.
Lepas baju dan berusaha pukul polisi untuk kabur
Warga setempat bernama Rahmad (33) mengatakan, Ibrahim sempat membuka baju saat ditangkap warga sekitar.
Saat itu, Ibrahim ditangkap warga di Jalan Raya Margonda arah Depok.
Kemudian, warga menggiring Ibrahim ke dekat mobilnya.
Saat itu, mobil Pajero telah ditinggalkan Ibrahim di bahu Jalan Raya Margonda arah Jakarta.
"Sama massa, sopir Pajero taruh sini (pinggir trotoar), dipisahin sama massa kan karena mau kabur lagi," kata Rahmad saat ditemui di lokasi.
Setelah itu, Ibrahim secara spontan membuka baju yang dikenakannya sambil melontarkan kata-kata tidak jelas kepada warga.
Tak hanya itu, Ibrahim disebut-sebut juga sempat akan memukul polisi karena ingin berusaha kabur.
"Dia telanjang baju, sempat mau pukul polisi juga karena mau berusaha kabur.
Perawakannya gemuk," imbuh dia.
Pelat nomor palsu
Setelah melakukan penyelidikan, Satlantas Polres Metro Depok menyebutkan, pelat nomor polisi B 333 TTA yang digunakan Ibrahim adalah pelat palsu.