TRIBUNJATENG.COM, MALANG - Chaswanah Aini (18), warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, menjadi kandidat mahasiswa di tiga perguruan tinggi luar negeri.
Yakni, University of Toronto Canada, McMaster University Canada, dan Monash University Australia.
Kini, ia tinggal menunggu pengumuman beasiswa program Indonesia Maju untuk pembiayaan pendidikannya di ketiga perguruan tinggi tersebut.
Baca juga: Tak Lolos di 2 PTN, Siswi Miskin Ini Diterima 3 Universitas Luar Negeri Ternama
Keberhasilannya bisa lolos di tiga perguruan tinggi itu tidak lepas dari kegigihan dan kepandaian remaja yang akrab disapa Wana itu.
Padahal, jika dilihat dari latar belakangnya, Wana tergolong berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Ibunya, Puji Rayahu Riningsih (48) sehari-hari bekerja sebagai penjual sayur keliling.
Sementara ayahnya, Muhammad Jazuli sudah meninggal sejak Wana duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Rumah yang ditinggali Wana bersama ibunya dan kakaknya pun terlihat sederhana.
Beberapa dindingnya sudah terlihat kusam, dengan jendela yang juga tampak sudah mulai dimakan rayap.
Rumah itu adalah peninggalan dari ayahnya.
"Jadi kalau dari biaya, kami ya terbatas.
Saya bilang ke anak saya: Kalau mau lanjut kuliah cari beasiswa ya, Nak.
Karena saya tidak akan mampu," ungkap Ibu Wana, Puji saat ditemui di kediamannya, Minggu (9/3/2023).
Puji mengaku hanya bisa berdoa untuk keberhasilan anak keduanya itu.
Meski, ia tidak pernah menyangka bahwa Wana bisa benar-benar diterima di perguruan tinggi luar negeri.