Kisah Sahabat Rasulullah, Masa Kepemimpinan Ali Bin Abi Thalib

Penulis: non
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Sahabat Rasulullah, Masa Kepemimpinan Ali Bin Abi Thalib

Kisah Sahabat Rasulullah, Masa Kepemimpinan Ali Bin Abi Thalib

TRIBUNJATENG.COM - Berikut kisah mengenai sahabat Nabi Muhammad SAW, Ali Bin Abi Thalib dan sikap kepemimpinannya.

Ali bin Abi Thaib bin Abdul Muththalib bin Hasyim lahir di Mekkah pada tanggal 13 Rajab.

Ali lahir pada tahun ke-32 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Ada juga yang menyebutkan jika Ali dilahirkan pada 21 tahun sebelum hijriah.

Ayahnya adalah paman dari Nabi Muhammad SAW, Abu Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay.

Sedangkan ibunya bernama Fathimah binti Asad bin Hasyim bin Abdi Manaf.

Melihat dari garis keturunan kedua ayah ibunya, Ali merupakan keturunan berdarah Hasyimi yang dikenal sebagai keluarga yang mulia,

penuh kasih sayang, pemegang kepemimpinan masyarakat, dan memiliki sejarah cemerlang di masyarakat Mekkah.

Ibunya memberi nama Haidarah (macan) pada Ali, diambil dari nama kakek Ali, Asad.

Dengan harapan, anaknya dapat tubuh menjadi seorang laki-laki pemberani.

Namun, ayahnya memberinya nama Ali (yang leluhur), hingga sekarang nama Ali-lah yang lebih dikenal masyarakat luas.

Ali bin Abi Thalib telah memeluk Islam sejak ia masih kecil, bahkan dari buku tulisan Mustafa Murrad, ia bisa disebut sebagai orang pertama yang masuk Islam.

Rasulullah SAW telah mengasuh, mendidik, dan mengajarinya sejak kecil. Kasih sayang dan kemuliaan Rasulullah SAW inilah yang membentuk karakter Ali saat dewasa.

Semasa hidupnya, Ali hidup dengan sederhana. Ia cukup makan dengan lauk cuka, minyak, dan roti kering yang dipatahkan dengan lututnya.

Halaman
123

Berita Terkini