"Nanti kami bersama tenaga ahli khusus kendaraan merk Hino yang sudah kita datangkan, nanti akan dicek sistem pengereman yang ada, berfungsi normal apa tidak," kata Sajarod.
Seperti diketahui, bus yang membawa rombongan peziarah asal Tangerang Selatan meluncur bebas tanpa sopir dari tempat parkir hingga terjun ke Sungai Awu, Obyek Pemandian Air Panas Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).
Dalam peristiwa itu, 37 penumpang di dalamnya mengalami luka-luka hingga dua di antaranya meninggal dunia.
Tak Ada yang Main Rem Tangan
Korban selamat beri kesaksian soal penyebab bus kecelakaan di Guci Tegal.
Kecelakaan bus pariwisata di sekitaran Pemandian Air Panas Guci, Kabupaten Tegal, menyisakan pilu bagi para korban.
Hingga artikel ini terbit, dikabarkan total ada 37 orang menjadi korban, di antaranya 1 orang meninggal dunia.
Beredar informasi soal penyebab bus melaju turun hingga jatuh ke jurang, yakni lantaran rem tangan dimainkan anak kecil.
Namun, belakangan informasi tersebut dibantah oleh sejumlah korban yang selamat.
Bagaimana kesaksian penumpang yang merupakan korban selamat tersebut?
Korban selamat, Nur Hasan (58) mengatakan, dia masih tidak menyangka rombongan bus ziarahnya yang merupakan satu kampung bisa mengalami kecelakaan tak terduga.
Saat kecelakaan, bus sedang dipanaskan oleh sopir.
Dia sendiri saat itu sedang mengobrol dengan istrinya.
Tetapi tiba-tiba bus berjalan sendiri melaju menurun.
"Terus ada yang teriak, woi masih ada orang jangan ditinggal, tungguin dulu."