TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Blora menggandeng anak muda dan menargetkan 10 kursi pada perhelatan pemilu 2024 nanti.
Hal itu disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Blora, Siswanto saat jumpa pers seusai mendaftarkan bakal calon legislatif (Bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (13/05/2023).
Siswanto mengemukakan, kiprah kaum muda dalam pembangunan sudah waktunya ikut andil dalam menentukan arah masa depan bangsa.
Wadah untuk mewujudkannya, bisa dengan berbagai cara. Salah satunya, melalui jalur partai politik (parpol).
Menurut politisi yang kini menduduki posisi Wakil Ketua DPRD ini, bangsa ini membutuhkan kehadiran anak muda. Pasalnya anak muda itu progresif, visioner, dan positif.
Sehingga lanjut Siswanto, keterlibatan anak muda dibutuhkan.
"Untuk terlibat dalam pembangunan bangsa dan negara. Dengan menjadikan ide, gagasan, komitmen dan konsistensi sebagai panglima," terang Siswanto.
“Alhamdulillah Partai Golkar Kabupaten Blora mendaftarkan 45 kadernya sebagai bacaleg DPRD Kabupaten Blora, sebagian besar diisi oleh kaum milenial,” ujar Siswanto.
Sebanyak 45 kader yang di daftarkan sebagai bacaleg Partai Golkar Blora berasal dari kalangan mahasiswa hingga pengusaha muda.
“Kami merangkul semua, latar belakang mereka mahasiswa dan pengusaha muda. Bukan dari tokoh yang besar,” tukas Siswanto.
Meski banyak mencalonkan wajah baru dan milenial, Siswanto optimis bisa meraup suara dalam Pileg 2024. Siswanto pun menargetkan 10 kursi DPRD Blora.
Upaya meminimalisir politik transaksional, Partai Golkar Kabupaten Blora telah mendaftarkan kader-kader mudanya dalam kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024.
“Disadari atau tidak, politik transaksional yang selama ini riil dan telah menjadi rahasia umum bagi masyarakat Indonesia,” kata Siswanto.
Karena itu, terang Siswanto, Partai berlambang pohon beringin memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi para anak muda.
”Anak-anak muda generasi milenial dan z yang melek Informasi Teknologi (IT). Karena IT begitu kuat, sehingga pengaruh media begitu kuat, baik media mainstream maupun media sosial,” papar Siswanto.
Dengan memanfaatkan IT, lanjut Siswanto, Partai Golkar akan mengurangi politik transaksional yang selama ini riil, sebenarnya ada, tetapi sulit pembuktiannya.
"Oleh karena itu dengan adanya anak-anak muda, generasi baru, para perempuan muda akan dapat meminimalisir politik transaksional di Blora," kata Siswanto.(kim)