Ia mengatakan, setelah tiba di restoran tersebut, pelaku langsung melabrak korban dan menanyakan tujuannya menelepon dengan berkata kasar seperti itu.
Korban lalu menjelaskan Standar Operasional Prosedur (SOP) di restoran tersebut, namun tetap dengan gaya judes.
Saat itulah pelaku semakin tersulut emosinya dengan mengambil lembaran SOP tersebut dan langsung membantingnya ke lantai.
Melihat hal itu, beberapa staf di restoran tersebut datang dan langsung menenangkan pelaku.
Namun, di saat pelaku sudah mulai mengontrol emosinya, korban malah tetap memakai SOP restoran tersebut saat menunjukkan menu makanan.
Baca juga: Viral Penjual Angkringan West Marahi Pelanggannya, Kini Dijuluki Karens Diner Kota Semarang
Hingga akhirnya, emosi pelaku semakin memuncak dan terjadilah penganiayaan tersebut.
Pelaku menarik rambut korban hingga rontok.
"Yang laporan di kita ada salah satu stafnya, dia melaksanakan visum tapi visum belum kita terima dari dokter, tapi kalau dilihat dari kasat matanya yang signifikan yang ada rambutnya yang terlepas, karena ditarik atau bagaimana, yang pasti ada rambut dari korban yang terlepas," kata dia. (*)